Thursday, January 31, 2008

kebawa banjir kisahnya...

mau cerita cinta
tapi bingung mulai dari mana...
mau cerita cinta
tapi nga tau mau cerita apa...
mau cerita cinta
tapi bahannya nggak ada...
mau cerita cinta
tapi .... aaah.... sudah kebawa banjir kisahnya...

Ndak Dapet Cuti...

sori, ya..
janji makan siang kita batal
janji berkunjung ke kotamu juga batal
janji tidur-tiduran menatap langit dengan tenang juga batal
janji ketawa-ketiwi sambil cerita tentang ombak di laut dan katak menjadi lembu juga batal
janji membaca buku yang tergeletak sunyi di meja itu juga batal
janji belaga gila bersama juga batal
sayang ya.. padahal sudah aku bayangkan semua itu sambil tersenyum ringan...

sori ya...
semua karena aku ndak bisa atur waktu
semua karena aku ndak tahu bahwa ada proses tertentu
semua karena aku memang tidak bisa memprediksi apa yang mau aku lakukan 5 hari, 10 hari atau dua bulan ke depan ...
semua karena aku masih selalu berpikir bahwa waktu itu berada dikekuasaanku, bukan sebaliknya....

sekali lagi sori...
aku cuma bisa berjanji, ndak mau bikin janji-janji lagi....
karena aku juga ndak tahu kapan janji2 yang dulu kuumbar itu akan kutepati...

sori yah.....
karena aku tahu yang kecewa sebenarnya aku
bukan kamu.. yang sudah terbiasa dengan ketidakhadiranku....

Tuesday, January 29, 2008

rasa sakit hati itu seperti...


 
bunyi telephone ditutup tanpa meminta ijin ....
ketukan tanpa ada jawaban ....
bingkai foto tanpa ada gambar ...



(sekali lagi buat temen gue yang sepertinya masih sakit hati)

SAKIT

hampir 2 tahun yang lalu gue nerjemahin sebuah artikel yang menceritakan pengalaman tenggelam sang penulis. Satu kalimat yang gue inget dari artikel itu kira2 begini... Tenggelam itu rasanya damai, menggambang di tengah cahaya yang lembut... rasa sakit baru datang saat kita mencoba untuk menarik napas dan berjuang untuk kembali ke permukaan....

bagi gue yang ndak pernah tenggelam dan tidak pernah panik kalau berada di lingkungan air, tulisan sang pengarang itu adalah sebuah pengetahuan baru.... mencoba bertahan hidup ternyata sakit. Perjuangan untuk tetap hidup itu lebih sulit dibanding dengan membiarkan diri tenggelam begitu saja tanpa pergulatan berarti. Masuk terus mengikuti cahaya lembut sampai ke dasar danau...

mmmm....
tapi apakah benar hidup itu harus terus sakit? kadang menurut gue orang suka menyakiti dirinya sendiri. Dengan melakukan hal-hal yang tidak logis yang akhirnya bakal bikin sakit diri.... seperti membenci orang yang paling disayangi, menanti orang yang tak mungkin kembali, menjaga sesuatu yang sebenarnya sudah tidak berharga.... mmm.. little things like that....

tapi memang lebih mudah mejabarkan pemikiran ini di tulisan di banding melakukannya. Sepertinya logika dan realita tidak selalu sejalan... padal harusnya logika datang dari realita kehidupan ( don't you find that weird?)


---tulisan ini dipikirkan dan dibuat untuk seorang teman yang sedang sakit hatinya, semoga cepat sembuh ya....----

Wednesday, January 23, 2008

Happy Saturday-PESONA@Sawangan




jalan-jalan ke sudut kota nan jauh dan diberi kesempatan untuk berpikir mengapa benda-benda indah ini diberi harga mahal sekali. Terima kasih untuk majalah PESONA yang rela memberi sisa ruang di acaranya yang digemari ini kepada akyu ... hehehe

indonesia gue cihuy...

lagi makan pagi, ditemani cerita ibu gue mengenai harga2 yang naik di pasar, mata gue tiba2 terantuk pada gambar yang ada di tivi... kulit durian dijadikan kayu bakar! sayang gue lupa nama tempatnya, yang gue inget cuma kulit durian itu dijadikan kayu bakar untuk memasak karena selain harga minyak tanah naik, harga kayu bakar pun naik.... satu2 cara untuk menyelamatkan dagangan (oh ya yang makai ini sederetan warteg yang ada di kota itu) adalah dengan membakar kulit buah berduri itu. Kulit durian ini didapat secara cuma-cuma dari pasar durian yang juga berada di kota itu...

pagi2 hati gue udah berbunga2 denger itu... Indonesia gue emang cihuy banget.... otak bangsa yang sering dijemur matahari katulistiwa ini ternyata ndak tumpul2 banget hehehe... gue cuma mikir, kenapa ndak dari dulu aja yah, kita pake kulit durian? kalau hal itu bisa dipakai minyak tanah ndak bakal banyak permintaannya... :)

yah, pokoknya pagi ini gue seneng liat cerita itu di tivi, rasanya acara makan pagi gue yang biasanya dikejar sama waktu.. jadi lebih ringan (karena adik gue --baca: orang yang gue tebengin--jg ikutan tertarik sama berita itu jadi sante2 aja nonton tivi tanpa nyuruh gue buru2 nyelesain sarapan)

Monday, January 21, 2008

Thursday, January 17, 2008

Ngaruh banget, deh!

PENGARUH/INFLUENCE adalah konsep utama yang mendominasi kuliah2 gue di sebuah tempat bernama Jatinangor...
hari ini konsep itu tiba2 hadir lagi di dalam idup gue, begini ceritanya...... (hehehe.. gosipnya sih lebih tepatnya)

belakangan ini (tanpa ada yang tahu) gue memperhatikan perubahan kecil yang terjadi dalam diri bos gue.. (hehehehhe.. kan tadi udah bilang ini gosip, jadi bare with me yah..)
nah belakangan ini gue menemukan bahwa bos gue sering kali mengucapkan comment2 singkat dalam bahasa inggris --sebelumnya dia itu orang yang sangat patuh pada bahasa ibunya.... waktu pertama kali dia menggunakan bahasa asing itu, gue pikir.. aaahhh,.. palingan dia kebanyakan baca artikel bule.....
tapi saat kejadian itu berulang untuk kedua-ketiga dan keempat kalinya.. mmm...I started to wonder..

nah hari ini jawabannya akhirnya terkuak juga...
tak disangka2 gue bertemu dengan orang yang membuatnya menjadi demikian adanya...
gue bertemu dengan orang yang bisa mempengaruhi bos gue untuk mengeluarkan bahasa asing itu dari mulutnya... aaaa... mystery solved...
kadang memang ada sosok yang punya kekuatan untuk mempengaruhi demikian kuat...

entah dengan cara hegemoni, dominasi atau memang dasarnya sejalan dari awalnya...
tapi kekuatan dari pengaruh ini memang mengagumkan...

dari pengalaman bos gue ini, gue jadi berpikir mengenai hal2 di luar sana yang mempengaruhi gue.... gue menemukan bahwa gue bukanlah sosok yang terisolasi dari pengaruh, karena ternyata 'gue' adalah hasil dari pengaruh2 di sekeliling gue...

--keren yah cara gue membungkus gosip seakan ini adalah sebuah ungkapan ilmiah. hahahahaha......----

 

sepatuungu dan bob marley

sebelum sepatuungu nulis ttg bob marley dalam blognya, dia nanya pendapat gue mengenai sosok gimbal yang lagu2nya jadi pegangan idup gue.... karena pertanyaan sepatuungu, gue jadi keinget sama satu lagu bapak itu yang selalu gue dengeri kalau kepala gue sudah berantakan dan ndak tahu mau ngapain lagi.. Liriknya cadas (ngutip kosa kata uti!) banget... take a look and be happy..

I KNOW A PLACE
artist : Bob Marley

When the whole world lets you down
And there's nowhere for you to turn
Cause all of your best friends let you down-own-own

And you tried to accumulate
But the world is full of hate
So all of your best thoughts, just adrift through space

I know a place where we can carry on
I know a place where we can carry on
We can carry on, we can carry on
We can carry on, we can carry on

And this people like you, ooh people like me
People need to be free yeah

There's a place in the sun where there is love for everyone
Where we can be yeah

I know a place where we can carry on
I know a place where we can carry on
We can carry on, we can carry on
We can carry on, we can carry on

Yeah when the whole world lets you down
And there's nowhere for you to turn
Cause all of your best friends have a let you d-down, down-own-own

And you tried to accumulate
But the world is full of hate
So all of your best thoughts, just adrift through space

I know a place where we can carry on
I know a place where we can carry on
We can carry on, we can carry on
We can carry on, we can carry on
We can carry on, we can carry on
We can carry on, we can carry on...

tanpa judul...


saya menyakiti hati Anda lagi.
dengan kata-kata.
dengan tindakan.
dengan ketidak acuhan.

saya menyakiti hati Anda lagi.
dengan niatan jahat untuk menyakiti.
dengan rencana yang telah dipikirkan masak-masak sebelumnya.

saya menyakiti hati Anda lagi.
dengan alasan sepele karena Anda telah menyakiti hati saya.
dengan harapan Anda juga merasakan kesakitan yang sama.

saya menyakiti hati Anda lagi.
dengan kesadaran.
dengan keinginan.
dengan kepercayaan bahwa hal itu harus saya lakukan.

saya menyakiti hati Anda lagi.
tanpa merasa bersalah.
tanpa merasa harus meminta maaf.
tanpa rasa sesal .

saya menyakiti hati Anda lagi.
dan akibatnya
hati saya harus merasakan sakit yang serupa.
karena ternyata hati saya dan Anda sama......
 

 

Wednesday, January 16, 2008

Kita, Bencong dan negara bernama Indonesia

sedap banget ngak judul entri gue kali ini... tulisan gue ini terispirasi dari poster iklan indra birowo yang ada di jalan2 dae kebun Jeruk sampe Slipi, acara company gathering kantor gue yang menyisakan lagu UMBERELLA-Rihana di kepala, dan pertanyaan seorang temen yang berbunyi "kangen ngak jadi akademisi, ta?"

gue jadi mikirin mengenai bencong-- sebenarnya harusnya 'kata' tepatnya sih waria.. tapi dalam keseharian gue, penggunaan kata bencong lebih melekat pada gue (tanpa ada tendensi untuk merendahkan yah...it's just lebih santai aja bagi gue.. --penggunaan konsep bencong/cong akan gue gunakan seterusnya di tulisan ini jadi this is an early warning yah...)

'cong belakangan ini sedang marak di media. Dari mulai acara talkshow sampai kegiatan-kegiatan hiburan lainnya. ada kesan ndak sreg aja kalau liat acara hahahaha tanpa ada sosok kemayu lucu itu... gue sih asyik2 aja liatnya... sebagai pemerhati media  menurut gue hal ini wajar sekali, mungkin karena demand publik yang senang melihat sosok lelaki bergaya perempuan jadi semua seolah berlomba-lomba menampilkan mereka. Kondisi ini berkembang sampai pada titik dimana menimbulkan ketakjuban pada diri gue. Bayangkan saja sebuah majalah mengangkat tokoh Aming (mmm.. sebenarnya dia bisa dikategorikan 'cong apa ndak yah..) sebagai salah satu pria terseksi di Indonesia, Ivan Gunawan dengan bebas mengenakan make-up dan dengan gaya sehari2nya yang genit bitchy (sebagaimana perempuan biasanya hahahaha) di televisi nasional dan mengeruk penonton banyak banget, dan contoh2 lain yang mengagumkan...

tapi kondisi ini jadi ironis

sekali waktu gue nonton acara Indonesian Idol 2007--waktu itu ada seorang kontestan namanya Ajeng seorang 'cong yang berhasil masuk ke ruangan untuk memukau para juri (jurinya waktu itu Indra dan Titi DJ yang lainnya gue lupa) .. Ajeng menyanyikan lagu 'don't you wish your girlfriend is sexy like me' versi indonesia hehehe.. gue ndak tahu judul lagunya jadi gue tulis saja yang gue tahu... wel eniwei.. ajeng menyanyikan dengan suara lumayan keren da gaya yang asik .. indra dan titi malah minta dia untuk menyanyikan 2x... tapi yang bikin sedih  bagi gue saat ajeng ndak diloloskan .. dengan canggih dan perlu diberi jempol adalah pertanyaan Ajeng kepada Indra setelah tahu dia tidak lolos di ajang itu "Apakah orang seperti saya bisa berada di industri ini?" jawaban Indra logis dan diplomatis.. "Untuk saat ini tidak.."

mmmmm.....
gue ndak protes omongan indra, menurut gue jawaban dia baik dan benar. .. dan yang penting adalah jawaban itu logis .... memang di negara bernama Indonesia ini kondisinya begitu... 'cong di negara ini diposisikan sebagai sosok yang hanya ada di dunia surrealis bernama hiburan.. di dunia nyata, sosok itu dinafikkan keberadaannya..

beberapa waktu yang lalu gue berkesempatan untuk ngobrol dengan ketua Srikandi--sebuah organisasi waria di Indonesia-- kondisi penafikkan 'cong  di  negara bernama Indonesia ini jelas dari ceritanya.."Saat kami masuk ke panti wreda, kondisi kami membingungkan, begitu juga di rumah sakit" kalimat mbak ketua Srikandi itu sampai detik ini masih terngiang di kuping gue...

hal ini yang bikin gue menjadi kebingungan... bagaimana sosok yang sama bisa gemilang di layar kaca/lebar, tapi dalam kenyataan dunia, mereka dihilangkan begitu saja...

ini menyedihkan....
gue menyikapi hal ini dengan pemikiran yang logis, tanpa embel2 agama dan kepercayaan yang ada di kepala gue.. gue harap yang baca juga demikian... sehingga omongan ini bisa dilihat dari kerangka yang sama dengan yang menulisnya...

argumentasinya di sini adalah keironisan yang ada.... yang mau gue ungkapkan di sini adalah kita yang munafik mendukung 'cong di pentas, tapi saat lampu sorot dan keriaan hilang... begitu juga dukungan kita pada mereka...

gue ndak mau bandingin dengan di luar negeri, karena sepertinya mereka juga masih sama dengan kita. Tapi sedikit harapan di hati gue sama negara bernama Indonesia yang gue cintai ini, pingin denger ada orang yang bilang "coba tengok Indonesia yang telah berhasil dengan sistem....... di negaranya dan kini negara tersebut menjadi ......" wah...... berbunga2lah orang seperti gue...

hehehe..
well. iit's just a thought...
ndak perlu persetujuan
ndak perlu penolakan
hanya membutuhkan eksistensi saja bahwa pendapat ini ada....



 

Tuesday, January 15, 2008

Cozy@Senayan City




Ego

ini gue
bukan Anda
bukan Dia
bukan Mereka
bukan Siapa-Siapa
tapi ndak papa
karena gue tahu siapa gue sebenarnya....


--thanks for those special people that open my eyes and showed me what ego is really about, still got a lot to learn here ---

Sunday, January 13, 2008

RUMAH ANGIN (2007)

judul yang menggelitik yang bikin gue merasa pergi ke sebuah tempat pemutaran film  di bilangan kuningan sendirian di hari jumat malam saat mata mengantuk, bukan sebuah beban. Dengan mengedepankan label 'film dokumenter pertama mengenai arsitektur Indonesia', gue -- yang seneng banget liat bangunan2 kuno dan sejarah bangsa ini-- semangat 45 donk mendatangi gedung di jalan gelap itu...

sayang apa yan gue liat di gedung itu ndak seperti harapan gua (makanya jangan berharap 'det! hehehe) berikut cerita aneh yang gue alami itu.. yang membangkitkan jiwa bitchy gue untuk tumbuh kambuh... padahal sudah 10 hari gue jagain sejak resolusi taoun baru gue proklamirkan.. SIAL!

karena datang kepagian, gue langsung memutuskan untuk liat pameran mengenai arsitektur Indonesia yang berada di lantai satu (oh ya pemutaran filmnya ada di lantai 2)..
saat melihat pameran yang terkesan modern banget itu.. gue terbengong2 liat kreasi anak negeri --secara gue ndak tahu apa2 ttg arsitektur-- di kepala gue isinya cuma 'gokil orang indonesia udah bisa bikin rumah n gedung keren2 begini ya....' tapi kenapa yang gue hadapi di jalan2 adalah keruwetan rumah ditinggali bertumpuk2 aneh dan jalan2 kaga rapi gitu yah..... pendapat itu mengukuhkan kebodohan gue ternyata karena tata letak kota itu tidak ada hubungannya sama arsitektur ! hehehe ... ups....

udah penasaran ngomongin soal filmnya ya? hehehe..

setelah bengong2 sebentar liat pameran dimana gue dikelilingi orang2 yang manggut2 setiap kali liat sebuah maket ato baca keterangan itu.. aughh.. i feel so allianated!
gue memutuskan untuk naik ke tempat pemutaran film..

ternyata di tempat film itu gue masih harus menghadapi cobaan berikutnya... 'Ribet banget yah orang indonesia, sitting arragement jadi suatu hal yang vital di acara yang seharusnya santai ini... apalagi ucapan selamat datang dan acknowledgement kudu rapai DAN GOD FORBID ada tamu penting yang tidak disebut!' aughhh.. keluarlah harimau dari mulut gue yang gue tulis dengan rapi di pesan hp gue... hehehehe.. bete bener liat orang sliweran dan emcee mengumumkan tamu ini kudu duduk di depan dan segala macem,... aughhh... LAMA BENER!! ternyata penantian gue belum selesai, acara pemutaran film kudu diawali oleh sepatah kata oleh perwakilan dari Arsitektur Muda Indonesia... yang berubah menjadi cerita panjang mengenai bagaimana film ini dibuat.. dan yang bikin kaget adalah sang sutradara (yang gue idolai) maju ke tampil juga dan bercerita banyak mengenai proses filmnya dibuat ....

WAIT... STOP.. PAUSE....
gokil.... kan abis pemutaran film ada diskusi, kenapa ndak tahan aja segala omongan setelah film diputar... hiks2 gue yang sudah ngantuk pengen nangis.. karena jatah sisa2 kekuatan mata gue dipakai sia2 demikian... padahal harusnya dipakai tuk ntn film.. hiks...

nah pas denger uraian panjang lebar dari sutradara itu... tiba2 perasaan gue ndak enak... If you got everything down in the movie, kayanya ndak perlu panjang2 deh diceritain.. kan udah jelas di filmnya, bukan??

mmm.. was2 juga waktu dengar (akhirnya) sang sutradara idola gue itu menutup obrolan panjangnya dengan kalimat 'Baiklah kita tonton filmnya.." .... Deng-deng-deng.....


dan perasaan gue bener...
pertama gue masih cengar cengir liat gaya signatur Harry Dagoe terpampang di pembukaannya. penulisan nama2 orang yang membuat film ini dan judul dari film khas Harry banget (dari film2nya yang gue tonton yah..). wawancara dengan pemotongan2 unik jg bikin hati gue senang...

tapi nite-mare mulai saat film memperdengarkan suara orang yang menarasikan  sejarah arsitektur film indonesia... entah kenapa suara sang narator ndak cocok sama  kuping gue... waduh kaya nonton film dokumenter di monas nih....

dan perjalanan seterusnya juga bikin gue tersengal2 mengikuti film ini.. waduh padahal gue mau banget tahu mengenai arsitektur indonesia, sayang yang dipampangkan disana cuma potongan2 kecil mengenai indonesia.. terlebih cerita agaknya mau berlama2 dengan kisah soekarno dan poklitik mercu suarnya....

gue berharap (lagi2 berharap euy) sebuah film dokumenter ala NG or Discovery gitu yang cerita mengenai sesuatu yang sederhana tapi dengan gaya memukau... ndak seperti gue inget acara TVRI jaman dulu yang ngebahas sebuah kabupaten.. hiks...

beberapa hal kecil yang menurut gue bisa bikin film ini lebih baik:
1. narasumber diberi tambahan info lebih dong.. jangan sekedar dia beri label arsitek... gue yang buta mengenai arsitektur mau tahu donk,.. kenapa orang ini dipilih sebagai narsum yang berbobot...

2. ada beberapa orang asing yang diwawancara.. minta tolong subtitle donk... secara dia ngomong inggris tapi logatnya kental banget, ndak kedengeran...

3. tempat2 diberi lokasi jelas, karena orang awam (gue contohnya) ndak ngerti where the hell is this place..

4. beberapa footage gambar dan film diambil untuk film ini.. yang gue kaga liat akreditasi gambar tsb.. wah... apa bisa dipercaya?

5. pengulangan gambar terjadi sering banget.. untuk kisah yang berbeda kok gambarnya sama hiks2.... gue tahu sih cuma 3 minggu semua ini dikerjakan, tapi kan nyela sutradara idola, boleh kan? :) hehehehe...

6. data terlalu banyak sehingga ndak fokus.. i know that ther's so many things you guys wanna say.. 'secara' ini film doku pertama ttg arsitektur.. tapi kan kali ceritanya kebanyakan binun  juga yang nonton ...

waduh.. setelah film kelar, gue ngabur keluar... waduh.. pastinya diskusi panjang nih secara penonton yang datang banyak orang yang berhubungan dengan arsitektur.. heheh jadi minder takut tampang bloon gue terpampang jelas saat mereka ngobrolin nama yang ndak gue kenal dan lokasi yang ngak gue ketahui...

hehehe..
sebagai kata penutup, gue cuma bilang.. 'usaha pertama memang tidak selalu berhasil, tapi yang penting adalah semangatnya dan keinginan untuk menciptakan usaha kedua, ketiga, keempat atau yang lainnya... hehehhehhehehe....






Minta kesempatan untuk marah!

bolehkan marah?
meluapkan emosi dengan semena-mena
supaya habis semua bara yang ada di dada....

bolehkan marah?
tanpa caci maki ke muka Anda
tanpa sumpah serapah ke telinga Anda

bolehkan marah?
dengan tampang ditekuk
dan warna mendung di muka

bolehkan marah ?
karena untuk saat ini hanya itu yang gue punya....
jadi janganlah itu di ambil juga

dengan senyuman
dengan tindakan Anda yang baik
dan dengan segala hal yang membuat Anda tidak lagi tercela...

Tolonglah....
biarkan gue marah saat ini saja
dalam kesendirian gue
dalam kebetean gue
dalam kegelapan gue

karena setelah itu gue yakin gue akan pura-pura bahwa kesalahan Anda itu tidak ada dan sosok Anda yang membuat kesal itu tidak ada artinya...

jadi beri gue kebebasan sedikit untuk marah
supaya akhirnya kewarasan gue bisa terjaga
di dunia yang sudah gila.....

ufff.....

ps... olivetembem, jangan ketawa!

Thursday, January 10, 2008

GOL & GINCU

tadi malem dapat kesempatan nonton film ini, setelah menemukan film dengan judul lucu ini di rental vcd langganan gue.. dan ternyata i luv it! sedehana, menyenangkan dan nyaman di hati.. hehehe... jadi jangan kaget kalau gue mau cerita panjang banget mengenai film ini...

GOL & GINCU (goalposts & lipstick) (2005)
Sutradara:Bernard Chauly
Writer: Rafidah Abdullah
tagline: Is Love A Game?

kalau lagi kangen sama film cheesy yang bisa ditonton sambil ketawa2 sendirian, film ini bisa jadi satu pengobat rindu itu... Bagi gue pribadi, gue jatuh cinta sama film ini.. hehehe.. 'secara' gue orang Indonesia, mendengar dialek Melayu itu menyenangkan sekali. Pengetahuan gue soal Malaysia itu minim banget jadi saat melihat film ini dan menyaksikan keseharian orang di sana, gue kegirangan sendiri melihat betapa mudahnya kita bisa mendapat gambaran mengenai suatu negara lewat film (gue browsing di internet dan banyak yang menyatakan bahwa film ini menggambarkan kondisi remaja malaysia yang sebenarnya di tahun 2005)

OK, ini pendapat gue secara detail mengenai film ini:

Dari segi cerIta:
Cerita sederhana mengenai perempuan yang ditinggalkan pacarnya, lalu ingin menarik hatinya lagi dengan cara terjun ke hobi sang pacar yaitu futsal memang bukan cerita yang dasyat. Kita sering liat cerita ini di mana-mana. Tapi kekuatan film ini bukan dari originalitas cerita tapi bagaimana cerita nan sederhana itu digambarkan dengan komunikatif ke penonton.. Saat liat film ini, di kepala gue terlintas beberapa film yang pernah gue tonton sebelumnya, yang setelah gue cek ternyata memang mereka terinspirasi dari film2 berikut ini:
LEGALLY BLOND .. yoi.. ide mengejar pacar dengan segala upaya itu memang tema inti dari film legally blond, dan tema ini diangkat dalam Gol&Gincu... bahkan karakter Putri itu mrip banget sama karakter yang diperankan oleh Reese Witherspoon itu...
BEND IT LIKE BECKHAM... girls and football, kalau orang susurh mengasosiasikan 2 kata tersebut dengan fim.. ngak mungkin film yang dibintangi Kiera Knightly ini kaga kesebut...
PITCH FEVER.. nah film ini memang ndak disebut2 oleh sang sutradara sebagai film yang jadi acuannya dalam membuat Gol&Gincu.. tapi ada adegan yang menurut gue plek banget idenya sama film yang dibintangi Drew Barymore ini.. Adegan dimana Putri dan ibunya Eddy (pacarnya) sedang minum teh di meja makan, dan menyaksikan semua laki2 di rumah itu nonton bola .. dialognya kira2 begini... "Beginilah kalau musim bola sudah mulai, kita jadi Janda.. nanti kalau kamu sudah menikah dengan Eddy di waktu2 seperti ini baiknya kita shopping saja ya..."
hehehe.. sori ndak ada tenaga untuk nonton film ini ulang dan nyatet dialognya (di imbd kaga ada scriptnya juga.. jadi maap ilang konteks melayunya.. hehehe)
AADC... yup gue liat sedikit banyak film ini merujuk pada Ada Apa dengan Cinta.. hehehe... pas gue liat daftar terima kasih, gue bahkan liat nama Prima Rusdi di sana.. so if you like AADC, film ini pastinya lo suka juga

Filmnya memang menyenangkan, tapi sedikit kritik adalah ketidak konsistenan film maker dalam pemunculan tokoh REZA (penjaga tempat futsal yang jatuh cinta pada Putri) dia hadir--hilang--hadir-- hilang dan karena karakternya tidak begitu kuat, penonton terkadang lupa pada sosoknya karena banyak hal-hal lain yang lebih menarik untuk diperhatikan.. padahal at the end of the movie, sosok Reza ini played a big part..  (sori spoiler neh)

masalah yang disodorkan dalam film ini cukup banyak, antara lain:
-hamil di luar nikah
-masalah incest
-pemilihan antara pacar dengan sahabat
-hubungan dengan mantan pacar
-konsep pencarian jati diri seorang perempuan melayu
-konsep menjadi pacar (ada dialog pas Putri diputusin sama Eddy.. putri tanya kenapa dia diputusin, Eddy bilang "I don't want a cheerleader yang selalu support, Maybe I want a striker" sekitar gitu deh dialognya... keren banget yah.. apalagi ditambah dengan omong yang kira2 seperti ini ' kita bisa begini terus 2-3 tahun dan kita kawin.. itu fine.. tapi setelah 10 tahun pasti bosan.. dan nanti saya pasti cari istri ke dua macam ayah saya.. do you want that?" sekitar gitu deh dialognya.. gokil kan? hehehehe.....

Dari segi pemain:
Nur Fazura Sharifuddin yang juga VJ MTV Asia ini mainnya bagus sekali.. wajar hehehe.. tapi yang menarik bagi gue adalah si Rafidah Abdullah yang berperan sebagai Zie... baru gue ngeh alasan kenapa acting orang satu ini keren banget.. ternyata dia yang yang NULIS film ini terang aja dia ngebawain perannya dengan keren.... hehehe...

overal semua pemain yang ada di film ini tidak ada yang scene stealer tapi itu yang bagus dari film ini.. semuanya jadi keliatan wajar dan tidak berlebihan..

Dari segi illustrasi musik
walau gue merasa semua lagu yang ada di film ini bagus2, tapi tetep gue rada kurang suka keberadaan lagu2 itu di dalam fim ini.. mengganggu, menurut gue mereka jadi 'stealing the thunder' .. jadi gue yang lagi senang mengikuti alunan cerita, dipaksa nonton 'video klip' hehehe.... kuat kok ceritanya ndak usah di perjelas dengan musik dengan teks.. coba hanya instrumen aja.. ato lagu yang minim lirik.. mungkin jadi pas...

Dari segi film sebagai media untuk ditonton:
Ada upaya dan jerih payah film maker untuk cari angle keren.. seperti sepatu hak tinggi warna kuning yang disangkutkan di jaring futsal yang hijau.. yang di sorot hampir close up dengan latar belakang PUTRI yang stres dan menendang2 bola ke gawang.... that's cool!

Printilan yang menarik hati gue:
- KEBAYA.... adegan putri berkebaya untuk pesta kawinan.. itu ngena banget di gue... jarang sekali kita liat itu di film2 remaja Indonesia.... bukan berarti gue pikir film Indonesia kudu kasih liat itu, karena di kita jarang juga yah liat anak muda mau berkebaya kalau datang ke kawinan (eh ini bener kaga sih?)
-upaya keras dari film makernya nyari buku PRINCESS IS NOT A QUITER.. (buku anak2) dibikin tergeletak aja saat Putri (Princess) lagi merasa putus asa... nice touch!
- ada adegan saat putri ngegol-in , gawangnya dicium dan beberapa saat kemudian dilihatkan bahwa lipstick yang ada di gawang itu warnanya merah.. padahal putri pake gincu berwarna nude... (hehehe.. sekarang gue jadi merhatiin lipstick neh... :))
- konsep turnamen futsal seharian penuh bikin gue panik,gokil dalam sehari tim itu main berapa kali? bisa tewas mereka? atau memang ada turnamen seperti itu yah?
-adegan munculnya Shasha (musuh putri) ditengah kericuhan bapaknya Jiji (teman tim putri) menculik adiknya Jiji.. bikin gue bertanya2 .. kenapa dia ada di situ.. dengan wajah penuh arti lagi (walau gue ngak nangkep artinya apa).... dan tidak dilanjutkan ceritanya... gue jadi seperti kehilangan sesuatu
-adegan saltingnya Putri sama Reza di toko olahraga harusnya di re-take .. karena ndak wajar !

hehehe.. udah kepanjangan yah tulisan nya... semoga dengan ini kalian mau nonton Gol&Gincu (yang menurut gue catchy sekali judulnya) dan membahasnya bareng gue.. karena menurut gue, harus lebih banyak film2 seperti ini... santai damai sederhana cukup detail.. ndak berantakan seperti beberapa film lokal yang gue tonton belakangan ini... :)

Wednesday, January 09, 2008

OTOMANTIS ROMANTIS

hehehehe.. sekali lagi gue nonton sama roti gambang.
siang-siang, setelah meminta ijin kepada bos-bos gue yang baik hati, gue berangkat dengan roti gambang ke tempat pemutaran film itu... ini pendapat gue terhadap film yang baru gue tonton beberapa jam yang lalu itu...

Otomantis Romantis (2008)
sutradara: Guntur Soeharjanto
penulis skenario : Monty Tiwa

menurut sang sutradara (gue baca di releasenya) film ini adalah film komedi romantis yang segar, ringan dan cerdas...menurut penulis skenarionya, film ini diharapkan membangkitkan kembali tren film komedi segar seperti film Indonesia era 80-an...

menurut gue yang baru nonton:
film ini judulnya keren! tak banyak film Indonesia 'berhasil' bikin judul yang catchy seperti ini...hehehe.. soal cerita yang diangkat, lumayan seru .. karena ndak sok pinter.. sederhana jelas dan lugas.... tapi... sayang gue keluar dari gedung bioskop ndak bawa rasa apa2.. bahkan sekelumit kehangatan mengenai cinta aja nggak tersisa sama sekali...(padahal katanya sang sutradaranya dia menggunakan plot seperti serendipity (luv this movie), 50 first date dan Nothinghill....film cheesy tersebut diatas membuat gue tersentuh, kok yang ini nggak ya?) Satu hal lagi, menurut gue ini film LAKI banget! cerita cintanya ndak ada embel2 emosi sama sekali hanya menawarkan betapa lucunya seorang perempuan berumur 29 mencari cinta, pasangan suami istri yang mau bercerai dan orang tua yang bingung karena anaknya tidak punya pasangan .... padahal 'kan ndak hanya lelaki saja yang mau nonton film (hehehe:))

yang membuat gue terkesan pada film ini adalah Tukul Arwana..aura kebesaran Tukul terasa pada film ini karena Tukul tetap menjadi Tukul, dia tidak berperan, bahkan ada beberapa adegan yang memperlihatkan Tukul sedikit tersenyum pada scene2 yang harusnya sedih.. hehehe... tapi teuteup sang sutradara tidak teriak CUT hehehe...dan mengulang adegan.. tapi it's fun karena saat gue nonton, terlihat banyak sekali penggemar Tukul yang mengumbar tawa saat sang idola itu muncul dan bertingkah di layar... gue sedikit daze (ndak tahu terjemahan kata ini jadi sori dipakenya ini yah..) apakah ini 4 mata or film otomatis romantis hehehe....

ndak bisa ngomentari shot2 yang diambil karena ndak ada yang special.. (ada rasa mmm... kembali liat film2 lama TVRI dan era keemasan film 80-an saat mengikuti gerakan kamera-- ini bukan kritik lho, karena sebelum nonton gue udah liat komennya sang penulis skenario jadi.. gue pikir, yah.. kalau itu mau film maker, yah... gue mah nurut aja... hehehe)

Menurut gue pribadi seharusnya Dwi Sasono diberi bagian yang lebih besar, karena bagi gue acting dia paling keren di sini ( selain sosoknya juga paling keren di situ.. slurph,,,,, hehehehe)... menurut seorang temen gue dasar dia di teater jadi no wonder... hehehehe...
sayang kekerenan Dwi Sasono tidak diimbangi Tora Sudiro.. waduh.. entah bagaimana orang ini berubah dari aktor yang gue kagumi di arisan dan banyu biru menjadi sosok ini.. aktor yang terlihat tidak serius dan konsisten pada perannya. Beberapa kali terlihat Tora lepas dari karakter dia di film ini... mmmm.... harusnya gue ndak kaget yah, karena dia juga melakukan hal yang sama di Nagabonar 2.... overall is a quite nice.. (tapi bagi die hard fan of Tukul--seperti beberapa temen gue di kantor, this is a must watch movie hehehe) ....

hal2 aneh yang gue liat di film ini:
-jam dinding yang selalu menunjukkan pukul 8.55
-cerita bahwa anak wulan guritno 3, tapi kok yang dikasih liat cuma satu
-tiba2 Tarzan tahu nama pacar Marsya Timothy padahal Tukul, yang memberi tahu Marsya punya pacar, belum menyebut nama itu
-Tora dan anak kecil yang berperan sebagai anaknya Wulan difoto saat bermain disebuah lorong gelap oleh fotografer tanpa menggunakan lampu apa pun dan BAM hasil fotonya keren banget ndak ada gelap-gelapnya acan...
-kata PIMPINAN REDAKSI (?)
-semua yang ada di kantor majalah itu.. banyak yang bikin gue tercengang seperti sesi pemotretan yang didampingi oleh pimpinan redaksi, pimpinan redaksi mengurusi sesi pemotretan dan banyak hal aneh lainnya .. atau kantor gue yang tidak biasa ya?
-ungkapan "Shit, no" setahu gue adanya " Hell, no" atau "No, shit!"

tapi bisa lah film ini gue rekomendasikan untuk ditonton... :) satu kutipan yang sempet nempel di kepala gue yang kudu gue beri pujian adalah kalimat dari tokoh yang diperankan Marsya Timothy (yang tentunya ditulis Monty Tiwa) " GUE BUKAN MESIN...NGAK BISA OTOMATIS ROMANTIS" hehehe... keren tuh kalimat ! salut, mas.....

well, demikian cerita gue nonton sama roti gambang, siang tadi.. semoga ada hikmahnya gue diijinkan keluar siang tadi... :)
 

Cinta itu Susah, ya?

tenang.. tenang ini bukan judul film Indonesia yang baru gue tonton.. hehehe... ini ungkapan (kalau boleh dibilang jeritan batin) gue mengenai diri gue (iyaiyalah,,, siapa lagi hehehe...)

tadi malam, sebelum tidur, tiba-tiba ide bodoh ini melintas di kepala gue yang seharusnya sudah tidak mampu lagi menampung apa-apa... idenya adalah mengenai betapa susahnya cinta itu... (standart ya?)

kenapa gue bisa mikir mengenai hal itu, well karena (sekali lagi) gue dapet kerjaan yang berhubungan dengan sesuatu yang gue cintai.. (sebenarnya kata cinta di sini merupakan terjemahan bebas dari kata 'something i feel strongly about'.. karena binun cari padanan katanya gue pilih cinta aja deh.. hehehe)

eniwei.. seperti sebelum2nya, ternyata gue kembali lagi menemukan kesulitan saat disuruh menuliskan mengenai sesuatu yang gue cintai...Dulu, gue pernah disuruh menulis mengenai sebuah band yang gue kagumi.. saat berhadapan dengan kertas kosong yang harus ditulisi dengan cerita mereka .. gue gagap... stres dan bingung... padahal nga ada pressure sama sekali.. it was just a small piece that i have to write, nothing special.. tapi ya ampyun.... setiap kata yang mau gue tuliskan itu terasa memiliki beban puluhan kilo di tangan gue....hehehe

gue pikir it was just a one time deal aja waktu itu.. tapi ternyata tadi malam gue mengalami hal yang sama.. seorang penulis yang gue kagumi menjadi subjek dari tulisan gue untuk edisi depan... setelah berkutat cukup lama membuat transkrip... ternyata gue tergagap saat harus menuliskan cerita mengenai sosok cerdas itu...

kenapa yah?

ternyata hal ini tidak mentok pada pekerjaan saja.. setelah gue mengulang kembali perjalanan hidup gue di kepala. ternyata gue menemukan bahwa gue selalu tergagap saat harus menuliskan sesuatu tentang orang2 yang gue cintai. Diary gue jadi saksi akan kejadian itu. Saat gue ingin sekali menuliskan kisah mengenai sahabat2 gue (yang cuma sedikit itu) ternyata gue tergagap.. di diary gue ditemukan banyak sekali potongan-potongan cerita mengenai sosok sahabat gue. hanya sepotong, karena gue tidak mampu menyelesaikannya...

terlalu emosional? atau entah apa namanya?
mungkin ini alasannya mengapa dokter tidak boleh mengobati orang yang dekat dengannya, mungkin alasan yang sama dipakai juga oleh polisi yang tidak boleh memproses sebuah kejahatan bilamana ada orang dekat dengannya berhubungan dengan kejahatan itu...

mmmm....
di dunia yang sudah rumit ini, cinta bikin tambah runyam pekerjaan yang gue sukai ini...

bagaimana menurut kalian, wahai penulis2 handal?
need some tips here..... :)

Monday, January 07, 2008

Another episode of Mr Monk

yes, lo boleh caci maki gue karena belakangan ini doyan banget nonton tivi --padahal moto idup gue adalah WATCHING TV IS A SIN.. hehehe..

tapi tadi malem gue mendapati gue di depan tv dan menonton MONK (film serial tentang detektif canggih bernama adrian monk yang punya masalah kejiwaan) dan tidak bisa melepaskan diri dari efek magis kotak bercahaya itu.. hehehe...

sebelum gue cerita tentang episode tadi malem, berikut prolognya dulu....

cita2 gue dari dulu adalah menjadi detektif (kawakan kalau bisa)... idola gue dari kecil adalah Mr Hercule Poirot --karakter karangan the ever so genius Agatha Christie-- dan nyaris semua film serial yang gue tonton pasti mengenai crime solving (gue cinta berat sama Murder She Wrote dan Matlock----ketauan deh umur hehehe-- dan sekarang I can't miss an episode of CSI)

well, balik lagi ke MONK... untuk serial yang satu ini gue melihat adanya anomali dalam diri gue...
MONK tidak seperti serial2 yang gue gilai.. menurut gue kasus2 yang diangkat dalam film itu terlalu remeh temeh dan gampang ditebak..

terlebih lagi sang detektif itu mirip sekali dengan Mr Poirot gue tercinta walau digambarkan secara berlebihan (seperti obsesi yang berlebihan pada kebersihan dan keteraturan itu dicomot abis dari karakter Poirot yang punya kegemaran dengan hal2 yang bersifat simetris --walau dalam kehidupan Mr P hal ini tidak membuatnya harus pergi ke psikiater, berbeda dengan Adrian Monk yang gokil dan kudu memiliki jadwal rutin dengan psikiaternya)

Melihat semua down side dari MONK itu, gue jadi agak heran mendapati diri gue suka banget sama serial ini.. Baru tadi malem gue menyadari mengapa gue menyukainya ..

episode tadi malem bercerita mengenai pembunuhan seorang perempuan (yang ternyata adalah temannya  Adrian.. perempuan ini baru pulang liburan dari Yunani dengan kekasihnya... tertuduh utamanya tentunya tidak lain dan tidak bukan adalah sang kekasih.. ternyata beberapa saat setelah diselidiki oleh kepolisian, sang kekasih ditemukan mati...

habislah tersangka.. namun saat diwawancarai polisi, sang kekasih menyebutkan bahwa pacarnya itu sudah meninggalkannya demi lelaki lain yang dia temui di Yunani...nah masalahnya siapa lelaki itu menimbulkan pertanyaan besar...

di sisi lain dalam cerita ini, dikisahkan bahwa Adrian mendapat teman baru--karena adrian adalah orang yang 'aneh' , jadi memiliki teman adalah hal yang baru bagi Adrian. dia konsultasi ke psikiaternya dan percaya 100% pada temannya yang baru itu. Sang teman baru itu tinggal ngomong "Yeah, that's what friends do, Adrian...." dan dengan itu sang detektif genius percaya dan bahkan menuruti ajakan sang teman...

Gampang ditebak memang, ternyata sang teman baru adalah pembunuh. Dia mendekati Adrian karena tahu bahwa korbannya telah mengirimkan foto liburannya di Yunani kepada Adrian. Dan dengan foto itu akan tersingkaplah siapa pembunuhnya.

malam itu gue baru sadar bahwa kasus2 MONK ndak terlalu menarik perhatian... yang menarik perhatian gue ternyata adalah karakter MONK sendiri yang selalu tidak fit in sama lingkungannya... kesendiriannya, keanehannya dan usahanya untuk membaur dengan masyarakat 'normal' membuat gue mau terus mengikutinya....

I don't feel sorry for MONK... dan rasa kasihan bukan alasan gue terus menonton serial ini.. menurut gue, pencipta karakter MONK ini keren banget karena berhasil membuat gue (atau banyak orang) melihat sedikit dari diri kita masing2 dalam diri MONK...

dulu (waktu gue masih rajin baca buku) gue pernah baca bahwa penyakit orang modern adalah KESEPIAN... dan ternyata pernyataan penulis buku benar adanya.. terlihat dari sosok MONK yang mendamba sahabat sampai dia rela mematikan semua sensesnya sebagai detektif jenius dan mengabaikan tanda2 yang menunjuk kepada si pembunuh..

Mmm.. seperti orang kurang kerjaan lainnya.. gue tadi malem mikir mengenai hal ini.. Betapa susahnya orang nyari temen yah...
kadang kita (gue lebih tepatnya) menghiraukan ajakan berteman dari orang2 yang ada disekeliling gue hanya karena hal yang remeh temeh. Atau tidak menunjukkan sikap ingin berteman saat gue merasa 'nah.... orang ini ndak mungkin jadi temen gue'

ada keinginan untuk memilih teman yang cocok sempurna dengan kita... jadi orang2 diluar itu kita omit dengan mudahnya...

gue jadi mikir.... orang2 seperti guelah yang bertanggung jawab kenapa orang seperti Adrian Monk bisa salah milih teman dan dipergunakan oleh orang sedemikian rupa...
SIAL! kayanya my new year resolution adalah menjadi orang yang lebih ramah pada orang lain.... gue ndak mau nama gue masuk dalam daftar orang-orang yang menyebabkan rusaknya dunia... heehhehehehe....

oh ya, di akhir tulisan yang luar biasa panjang ini gue cuma mau bilang.. TERIMA KASIH PADA SEMUA YANG SUDAH RELA MENJADI TEMAN GUE... gue tahu besarnya pengorbanan kalian untuk menyandang predikat itu.. hehhehehehe... terima kasih, karena berkat kalian semua, gue ndak ngerasa seperti Adrian Monk....

hehehhe
oh ya.... eh untuk Naboi.. this is not the hormone talking.... hehhehe:)

Sunday, January 06, 2008

Demon

people have their own demon..
one that keep them up all nite
twisting and turning 'till the day breaks

people have their own demon..
one that they have to face every time
making each day a battle that they can't win

people have their own demon
one that was made specially for them
not for anyone else

so please stop telling people to fight their demon,
coz you don't know what other people are dealing with...
my demons are not yours
my demons are not theirs

just step aside and let me fight it my own way
your previllage is only to know who'll win in the end
but please remember to mention in my eulogy

Wednesday, January 02, 2008

just me being stupid... hope you like it...

Many Faces of A Girl....

kenapa manggil dia Adinda?
gue yakin nama dia bukan itu...
tapi kenapa setiap tulisanmu pasti menyapanya dengan nama itu...

kenapa manggil dia 'dik?
gue yakin alasannya bukan karena dia lebih muda darimu..
tapi kenapa setiap kali menyapanya kata itu yang keluar dari mulutmu...

kenapa manggil dia 'non?
gue yakin dia tidak pernah dipanggil itu oleh ibunya
tapi kenapa sapaan itu selalu kamu asosiasikan dengannya...

kenapa manggil dia 'say?
gue yakin maksudmu  memanggilnya sayang,
padahal gue yakin, bukan cuma dia yang kamu sayang
tapi kenapa hanya dia yang diberi kehormatan untuk mendapat panggilan itu...

------
hehehe.....
this is me being stupid!
sorry...

 

Mau...

mau pulang pada rasa sederhana yang timbul saat kita berbicara mengenai kupu-kupu, marmut dan matahari pagi...

mau kembali lagi pada kenyamanan yang sama saat kita hanya ditemani es kopi milikku dan secangkir kopi hitam panas punyamu....

mau mengulang lagi tawa lepas dan senyum bahagia saat cerita-cerita mengenai kebodohan, keluguan dan harapan yang meluncur begitu saja tanpa bisa dihentikan...

mau mencium lagi bau hujan yang menyeruak masuk lewat jendela sebuah toko kopi tua di sudut kota kita .. yang membuat kita hanya bisa terdiam dan mensyukuri waktu yang seakan terhenti dan tidak akan bergerak lagi...


sayangnya... waktu tidak bisa diulang
tapi untungnya... kita (atau paling tidak aku) masih punya kenangan
karena agak miris membayangkan bila kebahagiaan terlupakan, hanya karena kini sudah tahun 2008....


--selamat tahun baru, bung--

Tuesday, January 01, 2008

Jadi Ibu

ternyata jadi ibu bukan hanya berarti kamu berhasil melahirkan seorang  anak
tapi ternyata,  artinya kamu juga harus bisa memaafkannya saat dia berbuat salah...
sebesar apa pun kesalahan itu....

ternyata jadi ibu bukan hanya berarti kamu berhasil menyusui anak sampai dia sehat
tapi ternyata,  artinya kamu  juga harus bisa mendoakan dia saat menghadapi ujian terberat dalam hidupnya....

ternyata jadi ibu bukan hanya berarti kamu berhak menuliskan namamu di sertifikat kelahirannya.
tapi ternyata,  artinya kamu juga harus bisa bersimpuh dihadapan Tuhan sampai bergetar meminta perlindunganNya untuk dia tersayang

ternyata jadi ibu bukan hanya berarti kamu bisa membuat anak itu menyapamu "Mama"
tapi ternyata, artinya kamu juga harus bisa berharap cemas terhadap kesejahteraannya di setiap langkah yang dia ambil dalam hidupnya...


...ahh.. susah sekali ternyata jadi seorang ibu... :)