“Selamat bekerja, sayang,” ujar perempuan itu sambil menyingkirkan cangkir kopi hitam yang isinya sudah tandas. Lelaki itu mengangguk. Tersenyum. Lalu mengucap salam.
“Malam ini aku pulang agak malam, bahkan mungkin sampai pagi menjelang,” ujarnya sambil menyandang ransel hitam berisi keperluan liputan.
Perempuan itu mengusahakan sebuah senyum tanpa berani menatap lelaki yang sedang berjongkok di ambang pintu sambil membenahi tali sepatunya.
“Hati-hati di jalan dan jangan lupa makan sebelum begadang,” ujar perempuan itu. Lagi-lagi lelaki itu mengangguk. Lalu dia melambaikan tangan.
Di ambang pintu itu, sang perempuan masih terpaku. menatap punggung laki-laki itu sampai tak kelihatan. Sambil memejamkan mata, perempuan itu berbisik, “Pulanglah dengan selamat, sayang. Dan jangan bawa pulang serpihan hati milik mereka yang kamu temui saat liputan.”
No comments:
Post a Comment