Tak apa walau cuma sepuluh menit saja
Karena hanya dalam rentangan waktu itu.
Aku masih diperbolehkan
melihat kerlip kecil di matamu
Aku masih diperbolehkan
mendengar tawa renyah milikmu
Aku masih diperbolehkan
merasakan genggaman hangat tanganmu
Sepuluh menit, bagiku,
terasa panjang dan berharga
Karena dalam rentangan itu
Aku mendapatkan kembali
alasan mengapa aku masih bisa tersenyum
alasan mengapa aku masih bisa tertawa
alasan mengapa aku masih harus sabar menunggu..
untuk bung, terima kasih untuk 10 menit-nya.
4 comments:
taelahhh...
anjrot! it's not what you think, man! sumpeh it's not! waahahahaha (lagian kalo iya kenapa juga sih, det!) :)
yg bilang gue mikirin yang ntuh juga sapa? hihihi... gue kan cuma bilang, "taelahhh"
wkwkwkwk
:) dudul!
Post a Comment