Thursday, April 24, 2008

Pertamaku

...
di bawah pohon sawo itu
puisi pertamaku lahir. Di sana aku belajar menulis
hingga jauh malam sampai tertidur kedinginan,
lalu Ayah membopong tubuhku yang masih lugu
dan membaringkannya di ranjang ibu.
(2005)

-di kutip puisi Pesan dari Ayah dalam kumpulan Puisi Joko Pinurbo berjudul Kepada Cium-

tadi malam, ternyata gue masih punya sisa waktu, dan gue memutuskan untuk temu kangen sama tulisan Joko Pinurbo...

setelah buka halaman pertama, mata gue ndak mau beranjak dari halaman tersebut dan meneruskan bacaan.. karena tiba2 ingat pertama kali gue mengambil pena dan memutuskan untuk menjadi penulis...

makasih JokPin.. yang berhasil bikin gue tenang lagi, setelah mendapat  guncangan-guncang yang mempertanyaakan langkah hidup gue selanjutnya..
 makasih JokPin.. yang berhasil bikin gue lebih mantap lagi sekarang...

karena ndak bisa berterima kasih langsung pada orang itu, jadi gue memutuskan untuk menuliskannya di tempat ini.. semoga tidak apa-apa..

:)




 

Wednesday, April 23, 2008

sumpah ini ngak penting #2

temen gue pernah bilang, kalau orang kurang tidur bisa bikin gila...
mungkin hari ini gue udah gila kali ye...
 karena udah 3 hari berturut2 lembur dan stres berat mikirin kerjaan yang deadlinenya mepet-mepet...:(

entahlah,
bisakah orang dianggap gila kalau merasa saat dia butuh gunting baru, orang yang seharusnya menyediakan kebutuhan itu memberikan gunting baru or at least meminjamkan gunting yang bisa dipakai --untuk sementara waktu-- karena orang yang perlu gunting itu membutuhkannya untuk pemotretan pagi itu... bukannya malahan  menjawab, ntar saya print out kan form permintaan barang.... mmmm

ach.....
pagi-pagi sudah darah tinggi.....
mungkin memang saya sudah gila!
kalau begitu saya minta maaf karena ngak tahu bagaimana kerjanya sebuah sistem di dunia yang Anda-Anda bilang 'normal' ini....

---mungkin memang saya sudah gila--
karena tiba2 terlintas suara seorang teman yang pernah menyeletuk..
"Ah, maybe you just need a guy, dett!"

shit,
ternyata emang gue udah gila,
karena ada babi terbang dan jerapah melayang di pelupuk mata gue setelah suara orang itu hilang dari telinga gue....

:(

Tuesday, April 22, 2008

sumpah ini ngak penting

sumpah ini ngak penting
sayang sudah terlanjur semua merhatiin...
damn....
kangen sama dunia kecil itu
yang tidak punya mata,
tidak punya rasa
tidak punya cahaya...
sehingga semuanya jadi ngak penting adanya....


Tuesday, April 15, 2008

jangan pergi dulu..

jangan pergi dulu..
tinggallah sejenak di diriku...
karena aku belum siap berperang melawan hari yang baru!


Monday, April 14, 2008

latihan di Ragunan-2




senengnya liat orang2 berlompatan... hehehehe...

latihan di Ragunan-1




no help from the sun
no help from the smell
but i hope these pic is enough, teman-teman!

-can't wait for other crazy session like this-
thx a bunch

Wednesday, April 09, 2008

we are responsible in creating a society in which we want to live

a simple word written by deborah welsh, 56, michigan in real simple magazine.. got me thinking....

damn...
i've never think about my surrounding..
i just ignore them....
living with the moto 'hear no evil, see no evil and talk no evil' ....
and believing that ignorance is bliss

damn.....
what kind of society am i creating with this attitude?

Tuesday, April 08, 2008

the past has cought up with me 2nd time

oh boy...
writing this entry is a de ja vu for me... about 2 weeks ago i was faced with somewhat similar situation where my past cought up with me and last weekend it happened again... is life trying to tell me something?

well, the story goes like this...

friday nite...
after spoting the people i'm meeting for yet another friday nite bash, i walked up to a face that is vaguely familiar.. "Ah.. you looked like a teacher at my uni," state a voice in the group. Damn... she was my student, but seeing her uncertainty i only answered with a smile.. there's nothing worse than being known as the teacher to one of the people in the crowd you wanna spend the nite with... i thought i have settled the matter smoothly.....

but i spoke too soon... while carying my dinner tray to the table... that girl looked at me very hard... "Yeah, I'm sure.. you looked exactly like my teacher.. are you certain you never tought at my uni?" Flabergasted... my cover is thrown.. i gotta come clean... "Yes, I did," sheepishly i admit... damn.. and after that she called me "ibu detta"..... mmmmm....  

saturday nite
refusing to be home alone, i spent my saturday nite at a wedding reception with my family. the mother of the bride is my mother best friend since way back when... (that ment all of us knew her very very well) .. the party was great, we met a lot of old friends.. but what happened next kinnda put me off track. "Hey, Ibu Detta, whatchadoing?" a question startled me.... Man, enough with the ibu stuff! I feel ancient!  but i kept my mouth shut and smile... after a bit of small talk, we said goodbye.. with my brother still trying to hide his laughter due to that encounter..

but my pathetic life story doesn't end there.. while waiting for my car to pick me up in the loby... again, i hear this.... "Ibu Detta......." said two voices in unison... my i really feel ancient now....

---
"You have to consider this, before deciding to become a teacher, ndut," I said to my brother in the car afterward... My brother is thinking about teaching part time. My dad laugh at my advice... "Well, it isn't really that bad..." he said "so what if some people will come up to you and say they were your student, it's kindda fun."

i couldn't debate him, for he was a teacher for a very-very long time....and come to think of it, i came from a very long line of teachers... damn... now i got no reason to complain, for teaching is in my blood.. and no matter i hate it now, i know deep down inside i enjoy doing it....

mmm.....

7.45

i got home late last nite and found a letter addressed to me from my publisher. It turned out that one of my novel is gonna be turned into a phonovel... mmm... phonovel is a concept that my pub. made that turned your ordinary novel (printed ones i mean) into digital form (is this the correct word?) that enables readers to read the novel from their wireless.. mmmm... an interesting idea....

reading the letter once again before i turn out the light last nite.. i thought about a teacher of mine saying something like this "change of form consequently made changes in content" .. i remember him saying this when KOMPAS made a big change in their design...and we were in midst of heavy discussion whether KOMPAS re-design will effect the way news are produced in the biggest newspaper in Indonesia.

well, anyway... that thought made me wonder whether i have to do some re-writing.. well it turns out not...

suddenly i miss the old days .. where reading a big old book and smell of old papers made me wanna curl up in the biggest sofa and just read... guess kids today aren't like that, the prefer reading from a small screen while walking and laughing with friends....ahh... time really flies so fast....

i  remember the days when my 4th grade teacher sat in a chair in the middle of the class, and we all got to sit on the carpet... then she began to read  chapter from a big book that  she picked.. and discussing it with us about that chapter until the bell rang... those were the days.. still clear in my head the memory of her reading to us a mistery book, a chapter at a time.... and discussing 'who did it' everytime a chapter ends... hehehe.. those were the days when i wished really hard that the bell wouldn't ring so soon...

and I also remember being in a special writing class with 4 other people. the special writing class wasn't a ussual class that uses classroom.. but the 4 of us got the previllage to use the whole freaking library as our class room! and all we do is write.. write.. write... in the midst of all that  books... gosh... i really missed the days when writing is  simply for the purpose of writing....

i miss all that... i wish that i haven't grown up so i could enjoy all those forever.. hiks...
it's getting harder and harder to smile now...only happy memories like this made me survive another day...  (5-1 untuk dunia.. hell, y'win again!)

latihan dengan orang2 gokil!




ini adalah wajah oknum2 yang bikin gue ngakak semaleman...
makasih atas lumba2 dan PELAn-pelan CURhatnya...
great times...
couldn't wait for another chance like this...

awkward silence

sorry..
i should've said something wiser
smarter
or even funnier

or better yet,
i should've kept my mouth shut
and enjoy the awkward silence between us...


sorry....

Friday, April 04, 2008

latihan-wajah seorang teman-




orang ini sudah jadi temen baik gue dari jaman dulu banget. entah kenapa dulu, dia mau aja ngajak temenan seorang anak ajaib berkacamata plastik besar dengan kosa kata bahasa indonesia yang minim banget. hehehe... di jaman2 canggung itu, dia ngajak gue masuk ke lingkungan pertemanannya.. dan i had a blast... dulu dia tidak terlihat seperti ini... jauh sekali deh,.... tapi lucunya setiap kali ada orang berkomentar bahwa dia berubah drastis, gue cuma ketawa sambil ngebatin... "sumpah, anak ini tidak berubah secuil pun!"

ini alasannya setelah melewati masa SD, SMP dan SMA bersama.. kita masih bisa nongkrong.. saling ngebantuin skripsi dan dilanjutkan dengan thesis kita masing-masing (padahal kita nga pernah berada di kampus yang sama... hahaha.. satu kota, waktu S1 aja kaga...hahaha)....

sekarang kita udah jarang banget nongkrong bareng.. kebiasaan telepon2an yang sebulan sekali pun udah nguap kemana tau... (he? what happen to our lives, sih?).. nah entah kebetulan kosmik yang mana yang membuat kita tiba2 ketemu di antrian StarBuck (padahal gue paling anti nongkrong di tempat ini!) dan hasilnya? gue motret2 anak ini saat dia sedang di dandanin di sebuah counter sebuah merek kosmetik terkenal di sebuah mall bilangan jakarta selatan....

hehehe.... Long time no See, teman.. It's great to know that you're doing fine :) janji deh kita ngobrol panjang lebar lagi tentang hidup, masa depan dan sebuah konsep bernama kebetulan :)

Thursday, April 03, 2008

Eling Pak'e

eling pak'e
ojo rumongso pak'e
urip iki mung lewat tok....
ojo rumongso ...

istiqhfar pak'e
eling pak'e
ojo sak' enak 'e dewe
eling janji-janji niteni wong cilik pak 'e

wadoh...
you made me regret i voted... damn...

latihan saat nunggu....




saat nungguin temen di wawancarai sebuah stasiun televisi nasional, tangan gue gatel untuk motret...secara keinginan lebih besar dibanding kemampuan ternyata angle2 yang terbayang indah ndak terjadi di foto2 yang gue ambil... mmmm.... payah... akyu sedih jadinya.. mungkin harus lebih banyak belajar lagi ya.. :)

kok heran sih?

kadang gue ndak ngerti kenapa orang bisa ngak percaya bahwa orang Indonesia itu banyak yang korupsi...

jawabannya jelas di depan mata, kok....

orang macam apa yang bisa menghentikan kendaraan yang berderet-deret di jalan protokol agar kendaraannya bisa lewat?

orang macam apa yang diperbolehkan menyewa satu gedung pertunjukan publik, agar dia dan teman-temannya bisa menonton tanpa harus mengantri?

orang macam apa yang memperoleh kredit dengan mudah di bank, tanpa perlu mengurus formulir berlapis-lapis?

orang macam apa yang dengan mudahnya mendapat visa dalam hitungan hari?

orang macam apa yang dapat banyak fasilitas di pelbagai tempat pelayanan publik?


dengan sistem demikian, wajar saja orang ingin menimbun uang secepatnya dan sebanyaknya. Jadi menurut gue kok, banyak sih yah heran...

semua ini adalah akibat wajar dari sistem yang diciptakan sendiri oleh masyarakat...

(mm... rindu ngomong kaya gini.... maaf tidak bermaksud jadi manusia apatis, tapi yah... gimana donk.. this is what happen if you put a no-brainer to school.. they tend to oversimplify major problems into a trivia... hehehehe)

gue dan suatu hal yang disebut dengan pembangunan

tadi pagi, tempat gue nongkrong dijebol dindingnya...
sambil menatap para pekerja untuk membabat semua yang menghalangi pekerjaannya, pikiran ini melintas di kepala gue....

pfuuhhh... rasanya segar bisa melihat melampaui diding seng yang tadinya melingkupi tempat nongkrong itu.. seakan gue punya pandangan yang jauh dan itu ternyata menyenangkan.. gue bisa lihat orang yang berjalan di jalan setapak di sebelah parkiran itu.. melihat ibu2 berjilbab berjalan dengan anaknya (mungkin dia hendak mengantar anaknya ke sekolah) ... gue juga bisa mendengar obrolan ringan dari sudut yang sebelumnya tertutup dinding seng abu-abu yang dingin... gue bisa mendengar tawa dua orang bapak yang sedang ngomentarin keanehan yang terjadi di kantor mereka... ahhh... segarnya pagi lihat pemandangan itu .. sayang, pastinya kondisi tidak akan berlangsung lama.. karena dengan dirubuhkannya dinding seng, akan dibangun dinding baru yang lebih permanen....

tiba2 teringat cerita Andrea Hirata mengenai bukit kecil, tempat dia berdiri dan memandangi atap rumah kekasih hatinya untuk mengobati rindu.... tanpa halangan apa pun dia bercerita mengenai bentuk genting rumah sang kekasih.... dia melihat itu semua dengan mata dipenuhi cinta, tanpa diganggu sulur-sulur kabel listrik dan tiang2 yang menatap langit.. tentunya nyaman sekali!

romantisme pagi itu bikin gue berpikir mengenai sebuah jembatan baru saja dibangun membelah kota kecil tempat rindu gue menumpuk...
ah.. pastinya kota itu tidak seperti dulu lagi..
ndak mungkin bisa jalan2 santai menyusuri jalan kota yang baru saja diguyur hujan...
mungkin memang pembangunan dibuat untuk menghancurkan romantisme yang ada di kepala gue....

sial!
semoga desa kecil di sudut progo masih bisa jadi tempat pelarian untuk mengisi ulang romantisme gue yang makin kering terkuras oleh pembangunan kota jahanam yang makin sulit gue tinggalkan ini.... :)

(ah... me and jakarta -this love and hate relationship that makes me want you even more!)


Wednesday, April 02, 2008

tanya, kenapa?

entah kenapa yah setiap kali 'lo harus menulis sesuatu yang sudah bener2 kudu wajib kelar hari itu juga...
tiba-tiba kepala 'lo terisi ide-ide liar untuk bikin novel cinta ceme-ceme yang udah ndak bisa terbendung di kepala

mau keluar
meledak
dan mengaliri jari2 tangan gue dengan rangkaian kata ceme-ceme yang bikin hati dan sisa dari sel kelabu gue bahagia....

sial
sial
sial......

kenapa inspirasi itu datang di waktu yang salah...
ah......
atau seharusnya gue tanya kenapa kapasitas kepala gue demikian kecil, sehingga gue kudu menuliskan setiap ide yang terlintas bila tidak ingin ide itu menguap seperti air di atas penggorengan panas...

sial
sial
sial......

5.50 pm

she dances to the beat of the drums
twirling around
jumping up and down 
closing her  eyes shut
not minding the mud
the mess
and the pouring rain

coz life for her has
ceased to exsist
the day
you walked through that door
and made a comment that killed her presence