Sunday, November 30, 2008

alasan #7 kenapa orang harus punya teman curhat

i'm wearing the clothes that you don't like to see me in
i'm thinking of things that you don't like to think about
i'm saying stuff that you don't like to hear
i'm doing things that you can't figure out why

well, let's make life easier then...
and sum it all
you don't really like me
simple
.... i think we've been trying to say good bye for a long time
now, i'll be a bigger man and tell you
let's not lie
and let's get on with our seperate life, shall we?

Cozy Street Corner: Napak Tilas 12 tahun-edisi konser




alasan #6 kenapa orang harus punya teman curhat

kenapa sih mau nangis? padahal tadi kamu tertawa mendengar cerita itu
kenapa sih mendung mukamu? padahal tadi kamu bilang cerita itu lucu sekali

                   mungkin kamu tahu apa nama rasa ini
                   rasa bahagia melihat kamu bahagia
                   rasa senang melihat kamu gembira
                   tapi entah bagaimana tetap saja ada rasa sedih di dada saat tahu
                   bahagiamu, gembiramu, ceritamu bukan bersamaku

kenapa sih kamu tidak cerita saja? aku kan tidak bisa baca pikiran?
kenapa sih kamu tidak suruh aku berhenti saja? aku pikir mendengar kebodohanku dulu akan membuat kamu terbahak. Itu aku lakukan karena kamu bilang, sudah lama kamu tidak tertawa terbahak.

                   aku tertawa kok
                   aku terbahak kok
                   tapi saat sepi seperti ini
                   cerita itu mengingatkan aku mengenai sebuah kisah
                   yang tidak pernah aku punya bersamamu

kamu aneh! jadi aku harus bagaimana, sekarang?

                  diamkan saja,
                  biar aku masuk ke guaku dan diam di sana
                  sampai rasa ini hilang...
                  tenang saja, nanti aku kan kembali dan tertawa lagi bersamamu, babe...



+akibat terlalu banyak menerjemahkan artikel relationship and sex+ 


Thursday, November 27, 2008

Cozy Street Corner: Napak Tilas 12 tahun-edisi sindhu




gila, perempuan ini keren sekali!

Tarian Sindhu adalah hal yang saya tunggu-tunggu kalau mengikuti paparan Cozy Street Corner. Mungkin kalau melihat foto ini Anda-Anda bisa mengerti kenapa saya suka sekali melihat perempuan ini menari...

Monday, November 17, 2008

Jangan ngomongin agama .. ah....

kata ini bikin gue sebel..
kenapa sih kita ndak boleh ngomongin soal agama? walau gue enggan mengakuinya.. yeah, kalau di tanya gue akan menjawab gue orang katolik, dan kalau di tanya soal posisi gue dalam wacana penghilangan status agama di KTP, gue jawab gue pro soal itu... kalau ditanya soal posisi gue di wacana kawin campur, gue akan jawab.. yah, sah-sah saja orang melakukannya, tapi gue tidak menutup mata bahwa ada ajaran agama yang melarang itu...

kenapa sih hal ini ndak bisa dibicarakan dengan terbuka dan santai? keinget sama temen gue saat kita kelas 3 SD, yang bertanya "Lo lagi ngapain" sesaat gue baru selesai berdoa... mmmm... yah, gue jawab gue baru berdoa ... ndak ada rasa marah sebel or anything,.. just pure curiosity....

gue inget waktu gue kuliah. Gue tertegun melihat temen2 gue yang hindu sedang berdoa di sudut hall, akhirnya dimarahin sama senior2 gue karena gue ndak merhatiin doa bersama kita...

(waktu itu gue lagi ospek, dan hall besarn itu jadi tempat ibadah. Yang muslim sholat di ujung satunya, yang kristen berdoa diujung lainnya, yang hindu (waktu itu cuma ada 3) berdoa di sudut lainnya,.. semua berdoa dengan tenang (peraturannya hanya satu, tidak boleh menganggu... sederhana....)

lucunya semakin gue gede.. pengalaman gue masa muda itu ndak berlaku sama sekali. Sekali waktu, di kantor lama gue, milis yang mereka punya membahas soal kawin campur, dan mengerikan sekali isinya.. amarah tertumpah karena ada yang merasa masalah ini ndak layak dibahas.. dan bikin bete (gue) .... akhirnya males pisan ikutan milis itu...

beberapa waktu setelah itu, gue sedang nongkrong sama seorang teman (eh kita teman kan, mas?) dalam pembicaraan ndak penting tiba2 dia bertanya.. emang suster itu apa sih? huh?  gue kaget sama pertanyaannya, ternyata setelah panjang lebar ngobrol, hal2 lain membuat gue bengong ... "gue sama sekali tidak tahu soal agama lo 'Ta" ... kaget juga yah... secara dia itu menurut gue cerdas setengah mati....dia bilang, abis gue mau tanya sama siapa, wong orang katolik yang gue kenal, yah... baru elo... mmmmm

nah, hal2 kecil seperti itu bikin gue merasa.. ada yang salah di sini.... kenapa sih org merasa kalo berbeda pasti bakal berantem, jadi daripada berantem jangan diomongin aja,... (hahaha.. jadi keinget becandaan gue dan sahabat gue yang dikecam berat sama beberapa orang yang ndak suka denger... "Iya nih, detta belum pernah sholat seumur idupnya" "waduh seminggu sekali ke gereja aja gue udah berat, apalagi  sholat 5 waktu.." SNAP! ada yang marahin kita, katanya ndak boleh becandain soal gituan...

lho? ndak ngerti deh... agama bagi gue sesuatu yang menarik, bagaimana agama datang dan menghegemoni kepala orang yang percaya, gokil.. pelajaran mengenai konsep manusia di titik termantapnya... hehehe.. sayang ndak semua orang merasa seperti gue...

dan hal itu gue sesali karena, baru2 ini gue baca sebuah email yang bercerita mengenai KB dan mencela-cela orang yang punya banyak anak, salah satu orang yang menanggapi  thread itu menulis menulis mengenai bagaimana katolik menolak birthcontrol ... gue kaget, karena sebenernya tulisan awal ini bercerita mengenai poligami ... well.. spt sudah diduga isinya mencela ajaran agama bersangkutan...

yang bikin gue kaget adalah, bener yah katolik menolak itu?.. secara mak-babe gue ikut program KB dari jaman rikiplik and i don't think  they would if they know the church is against it, dan gue pernah denger (samar-samar di kelas agama) bicara soal konsili vatikan II yang mengubah beberapa peraturan seiring jaman..

well.... ini yang gue maksud... kenapa kita harus tahu other people religion, buka untuk dipelajari.. untuk tahu aja... kampus adik sepupu gue, memberi contoh keren banget. di salah satu matakuliahnya... dia belajar berbagai macam agama.. adik sepupu gue  (yang muslim) belajar semua agama yang ada di Indonesia ini. Lucunya, dia bilang, dia tahu lebih banyak mengenai agama katolik dari sekolahnya, dibanding dengan dari saudara-saudaranya (mind you guys, one of my aunt is a nun) ... jadi dia dan gue geli sendiri membahas betapa orang ketakutan sama perbedaan, sampai kita ndak ngerti sbnernya beda itu apa...

kadang hidup itu lucu banget (ini alasannya kenapa gue suka ketawa sendirian)
dan salah satu yang lucu adalah saat kita ndak boleh ngomongin soal agama....

maybe I'm wrong about this, but .. well, this is what I think and please correct me if I'm wrong...
 

Thursday, November 13, 2008

Kata-kata kampret!

So you miss me, then...?
        Yup, it's been a while. Do you?
Nope...
        Ooooo (kampret!)
C'mon I thought we've been through this fase...
        ........... (males)
And I thought we are over it
        ............ (kampret, eh bahasa inggrisnya kampret apa yah?)
Hei, our relationship is stronger than just  'I miss you', y'know....
        ............ (kampret! masih diem karena belum nemuin padanan kata kampret!)

 

Me, Myself and the person you call detta ....

katanya sih there's two side of everything in this world. Kapitalisme, misalnya, -kata beberapa orang is not half bad... di satu sisi dia membuat orang bisa hidup dengan baik... di sisi lain dia jg bisa mematikan orang-orang itu. Revolusi, kabarnya juga demikian, katanya ada a famous quote yang bilang "Revolution eats it's own children" mmmm.....

gue sih ndak mau ngomongin kedua hal yang berat2 di atas... gue pikir keren aja kalau prolognya itu ... hehehehe....

eniwei.. cerita mengenai dua sisi ini baru ada di kepala gue beberapa hari yang lalum saat ada temen gue yang tiba-tiba bilang "Kalau baca blognya Detta itu ndak seperti dia sekarang ini" sambil menunjukkan gue yang lagi ketawa-ketawa ngakak di sebelah dia... Siyal, rasa tawa gue mendadak jadi hambar...

menurut temen gue yang satu ini, gambaran gue yang ada di blog adalah orang yang kerap mengeluh.... huh? akhirnya, gue langsung membaca ulang semua entri blog gue... tapi karena yang baca itu gue, tentunya subjektif berat... jadi ndak akan sah statemen gue. mmm... sebenernya I don't mind opini orang terhadap gue... sudah sering orang memberi definisi ttg diri gue yang berbeda-beda... ada yang kasih label gue orang pendiam (ini gue terima dengan lapang dada,, hahahhaa), ada yang  nge-cap gue sebagai anak yang ndak pernah punya masalah, ada yang bilang gue adalah orang yang selalu nyari masalah sendiri...

ohh.. the irony.....

karena sekarang umur gue udah cukup tua, jadi g mendadak mau mikirin sebenernya gue itu cocoknya sama label yang mana yah? ternyata saat gue berpikir, konsep there's always two sides of every story dan logo yin and yang ini menenangkan gue... semua orang punya dua sisi dalam hidupnya... seperti Dr Jekyll and Mr Hyde... namun bedanya gue dengan orang-orang yang ada adalah saat orang memilih untuk memperlihatkan satu sisinya saja, gue memilih untuk memperlihatkan dua sisi gue... entah kenapa... mungkin males berpikir saja yah... males memilih yang mana yang mau dikasih liat, mana yang ditahan...

mmmm....
setelah memikirkan hal ini, gue jadi tenang... mmmm....hidup itu cuma sebentar, jadi kalau lo mengeluh.. mengeluhlah.. kalau lo mau ketawa, yah ketawa lah... kalau mau jatuh cinta.. gedubrakan aja lo sendiri.... ndak perlu ijin, ndak perlu proses,... lakukan aja... toh kita cuma satu titik energi di semesta ini.... ndak berpengaruh terlalu banyak... makanya jangan pusing-pusing.... hehehe

(eh kalau gue terdengar cerdas... jangan kagum, itu kutipan dari seorang teman yang cerdas yang doyan memikirkan hal-hal yang bersifat kosmik, gue mah cuma ngutip aja....)
 

hehehe...
well, eniwei... have a happy day, guys!

ps. judulnya canggih ya... hahahaha

Sudah Pergi Dia Sekarang


Seperti bintang jatuh
yang sesaat datang
memberi keindahan

lalu menghilang
meninggalkan pekat malam



foto diunduh dari drblues,.wordpress.com



Wednesday, November 12, 2008

Festival Konfiden hari #3

PROGRAM  BUKAN JALAN UMUM

Letter of Unprotected Memories (9'37) Lucky Kuswandi (2008)

gokil.. gue nahan napas nonton film ini.... ternyata dasyat sekali pengaruh tanpa suara dalam sebuah film.. it's so intense.... gue yang kelaperan dan nyambar hotdog enak, ndak bisa (dan ngak mau) makan karena suasanan terasa sangat mencekam saat melihat pemaparan sang film maker ttg insiden mei 1998.. simbolnya sumpah mampus bikin gue ngiler jaya.. cerdas pisan euy.... nambah daftar nama sutradara yang kudu gue inget2 nih!

gokil! gue angkat topi!

Aku, koran dan DVD (6'45) Millaty Ismail (2008)

cerita nya terlalu sedikit! hehehe itu sih yang gue pikir waktu selesai nonton ini. walau gue akui enak nontonnya, tapi masalah tidak menajam... sehingga bikin gue seru sendiri liat ini. tapi overall .. nice...

Tak Kau Kunanti (7') Riri Riza (2007)

sedih euy,,,, kenapa ceritanya demikian sedih? gue jadi inget ibu gue... entah kenapa gue merasa cerita ttg seorang ibu yang mau ketemu anaknya... padahal.. kalo liat adegan menari sendiri di belakang,,, rasanya ndak mungkin kalau film ini bercerita ttg hubungan ibu-anak
,,, lagu2nya sadis,.. enak pisan...

Dompet  (15') Yudha Kurniawan Suprayoghi (2007)

mm.... apa yah... ndak bisa terlalu banyak cerita ttg film ini... gue merasa terlalu bertele tele di muka, dan pas sampai pada adegan puncaknya,,, jd agak lewat,... keinget omongan bos gue... "Jangan cuma keinget joke saya aja, itu kan hanya pengantar untuk kuliah aja,,, yang diinget itu isi kuliahnya!!!" nah kalimat ini terngiang di kepala gue saat gue liat adegan2 di film ini,... ketawanya nutupin ceritanya... (tp it's just me yah...)

Sugihartini Halim (9'52) Ariani Darmawan (2008)

Lucu pisan! membahas sesuatu yang pelik (masalah ganti nama pada WNI keturunan) jadi sesutu sederhana tapi nancap ... di dada.. acungan jempol pada film maker yang jeli,.
yang ndak gue sangka adalah film ini ada penutupnya... tidak seperti film2 yang mengangkat masalah pelikm yg ditutup dengan menggantung, film ini beneran ada penyelesaiannya lho.. walau yang diselesaikan adalah masalah pribadi sugihartini saja.... tapi at least ada titik terang di tengah ironinya masalah ini... just luv it!

Tuesday, November 11, 2008

Sabar ya.....

sabar ya.....
tinggal beberapa hari lagi saja, kok...
ndak lama kan?

biarkan sejenak gue berkubang dalam kebahagiaan
dalam impian
dalam harapan
dalam angan-angan
dalam senyuman

tenang, dalam beberapa hari lagi
kamu sudah bisa ketemu sama gue yang dulu....

yang sinis
yang sarkastik
yang mengangkat satu alis matanya dan menatap dunia dengan sorot tidak percaya

jadi sabar yah...
sabar liat senyum gue
sabar denger tawa gue
sabar menatap binar di mata gue

karena bentar lagi ini semua juga hilang,,,
hehehehe....
dan kamu bisa menemukan gue yang dulu
yang selalu kamu jatuhi rindu...



Festival Konfiden hari #2

PROGRAM : HATI-HATI JALAN LICIN

Balada Hari Raya (18') Riezky Andhika Pradana (2008)

film ini ngasih ide2 di kepala gue.. voice over dan pengambilan gambar tanpa ada tokohnya itu bikin gue mengangguk2 sendiri (kebayang gaya ini bisa gue pergunain untuk ide cerita gue yang sederhana itu) .. sayangnya dialognya datar dan baku.. entah kenapa ini yang dipilih sebagai bahasa pengantar orang-orang yang didefinisikan sebagai orang menengah ke bawah. dan kadang-kadang gue merasa berlebihan footage gambarnya,,, (seperti sayang membuang --emang sih keren gambarnya tapi tidak untuk apa dimasukkan kalau tidak menambah makna) oh ya, pas adegan terakhir, kenapa kambingnya jadi ilang dan ndak ada sih? kemana benda itu ... mmmm... tp tetep gue salut sama ide vo-nya :)

Eve Renata (26') Ronald Airlangga

film ini bikin gue berpikir ulang tentang apa artinya film pendek... apakah dia bisa dianalogikan seperti perbedaan cerpen dan novel? mmm... cerita yang panjang, tokoh yang banyak dan alur yang berkelok dalam film ini bikin gue mikir.. mmm... kenapa ndak di panjangin aja ceritanya?

film yang sedikit bikin agak ndak enak karena -mrt gue- propnya berlebihan ini, padahal sebenernya film ini dibuat dengan rapi...
salut sama aktor utamanya yang santai pisan bergaya di kamera, tapi mengutip seorang filmmaker idola gue, tulang punggung dari film adalah skrip... nah film ini jadi ndak berasa bagus karena ndak detail di skrip.. padahal ide dasarnya keren!

Sekolah kami, Hidup Kami (11'45) Steve Pillar Setiabudi (2008)

CINTA GUE SAMA INI!
ya, ceritanya .. ya, ide pembuatannya..., ya bahasa jawa yang terselip di sana-sini dokumenter kalau digarap dengan asik emang top jadinya.... ndak pusing2 sama aktornya bisa akting ato ngga,., pastinya keliatannya natural (wong dokumenter!)

selain filmnya, gue mau ngomentarin cerita di film itu sedikit : Gokil, emang seharusnya anak Indonesia itu seperti itu! Salut buat anak2 OSIS SMA 3 SURAKARTA, u guys rock!!!


PROGRAM : JALAN BERLUBANG

Segelas Kopi Manis (15') Fredy Aryanto (2008)

sedikit telat masuk karena makan dan minum dulu... penilaian gue ndak objektif nih di sini karena udah seneng banget liat film Sekolah Kami, Hidup Kami... jadi cerita korupsi di sini bikin gue.... mmmm datar saja..... padahal cantik banget simbol yang ada di film itu menarik banget waktu disimak... tpi.. masih euforia sama film sebelumnya... jadi.... yah... begitu deh...

Sepeda (6') Harvan Agustriansyah (2006)

kata film makernya ini film pertamanya... ceritanya memang sederhana (itu yang bikin gue suka) tapi angle gambarnya bikin mata gue jadi riang gembira... keren ditambah ramuan musik yang pas bikin sedap diliat!

Orde (25') Harvan Agustrainsyah (2007)

setahun berlalu dari film pertama itu, film yang kedua ini dasyat pisan dalam pengambilan gambarnya. "Kaya film Iran," begitu bisik orang di sebelah gue... gara-gara omongan itu kepala gue langsung kebayang film2 iran yang pernah gue liat (untung ndak banyak jadi cepet mikirnya)... emang demikian adanya.. tapi ndak bisa dipungkiri kalo warna, angle dan segala macem yang berhubungan dengan kamera, dipikirin dgn jempolan di film ini...

gue penasaran di mana settingnya... dan apakah sang film maker kesulitan nyarinya? mmm... eniwei... kesan gue ttg film ini mah, standart aja... simbol2nya terlalu blunt... sehingga agak jengah gue ngeliatnya.. seharusnya sedikit lebih subtle sehingga nikmat di liat... mmmm.... tapi nama filmmaker ini bakal gue catet.. untuk liat film2 dia selanjutnya... (ditunggu ya!)

Huan Chen Guang (15') Ifa Isfansyah (2008)

kata orang yg duduk disebelah gue, film ini jadi kompilasi film untuk memperingati 10 tahun reformasi. Wah, mengingat baru aja liat Orba, gue langsung kebayang film ttg pemerintahan, demo and all the crap bout it.... Ternyata (syukurnya) gue salah! film ini manis banget bertutur mengenai perkenalan dua perempuan yang menjadi sahabat dalam waktu semalam... kaitannya ke masalah politik cuma pertanyaan 'apakah ini mimpi?' waduh... so subtle!!!!

menurut orang yang duduk di sebelah gue, waktu pertama kali dia liat film ini, dia merasa bahwa film ini sebenernya bukan mau membahas masalah reformasi dan kejadian mei itu... tinggal disisipin opening, dan TaDa.. jadilah berhubungan dengan kejadian mei... hahaha.. gue nyengir dan ndak mau denger ide itu, karena di kepala gue udah terpatri pemikiran : betapa cerdasnya film makernya membuat sesuatu yang nasty jadi manis!! thumbs up!!!


Sadar ndak sih kalau kamu sexy?

kenapa sih cowok dengan mudahnya bertelanjang dada?
selesai main bola
selesai main basket
sesaat mau melompat ke kolam..
tanpa tengak tengok siapa yang ada di sisinya

anjrit
bukannya gue komplain yah (hehehehe)
tapi tiba2 baru sadar kalo cowok itu ndak sadar sama sensualitas yang dimilikinya...

mmmm....
padahal....
tentunya (kalau mau jujur) setiap kali Anda-anda memperlihatkan dada... banyak orang yang terpaksa melakukan dosa...

hahahaha

(buat temen gue yang memandangi gue dengan aneh saat mendengar pertanyaan gue mengenai kecenderungan pria bertelanjang dada)

Monday, November 10, 2008

Festival Konfiden hari 1

11 NOPEMBER 2008

Program Kompetisi 4 : Jauh Dekat


Drum Lesson (19') - Tumpal Christian Tampubolon (2008)
karena telat beberapa menit, gue langsung disuguhi seorang ibu tua sedang latihan drum di sebuah kamar dengan seorang pria muda yang terlihat sebagai gurunya. Hah? film korean? begitu pikiran gue tanpa tahu judul dan sutradara film ini... (ini akibat telat karena dihadang hujan dan kemacetan siyalanan di depan senayan) gue seru2an aja nonton 'film pendek korea' ini.

saat nonton, gue ngerasa kaya liat iklan hallmark moment atau iklan long distance telp call yang wkt kecil gue suka liat di tipi.... cerita sederhana, menyentuh dan berbicara soal natal (holiday memang selalu bisa membuat menye-menye). rasa koreanya terasa kuat banget, bukan hanya di bahasa dan aktor tp dari pengambilan gambar yang bersih dan rapi (maybe it's just me aja yah yang berpikiran kalo film korea seperti ini. entahlah)

momen jreng-jreng bagi gue adalah saat melihat credit title. pertama-tama banyak berhamburan nama-nama korea .. (gue seneng banget ngerasa  tebakan film ini asalnya dari mana, bener)  lalu sedikit demi sedikit ada beberapa nama thailand... wah, muka gue agak mengernyit... lalu at the end of the credit title nama ini keluar  "Tumpal Christian Tampubolon"
Jreng Jreng .. dan ada jeritan tertahan dari penonton "Ye.. Tampubolon!" hahaha... gue ngakak!

kenapa puncaknya film ini -bagi gue- terasa di akhir credit tittle... hahahah.... tapi seru nontonnya... apalagi saat melihat si ibu tua itu berusaha bernyanyi bak vokalis heavy metal! :)

Kitos, Selamat Tinggal Kota Merah (24'12'') MahardikaYudha (2007)
Film ini punya label dokumenter. Mengambil tempat di Tampere -demikian ujar buku program-, sebuah kota di Finland yang terletak di pinggir selat Tammerkoski (begitu menurut wikipedia).

film ini penuh gambar-gambar pemandangan kota yang sedang mengalami musim salju, footage Hitler di masa kejayaannya, stillphoto pabrik-pabrik, kata-kata Mayday dan jakarta panas? gw balik tgl 13, ndak bawa oleh oleh karena nga punya uang, membuat gue meraba raba cerita.

Sampai akhir film, gue masih ngeraba,  gue ndak ngerti cerita dari gambar2 itu, sampai pagi ini gue google Tampere... nah, sekarang baru gue ngerti ttg gambar dan warna merah yang menghiasi layar.... mmm... proses 'mengerti' untuk film ini ternyata sedikit lebih panjang. Tapi menyenangkan setelah gue tahu... unik! seru!

in3cities (15') Samanta Limbrada (2008)

film komparasi, sayangnya -menurut gue- kurang dalam dan ndak tajam perbandingannya.. idenya sih jempolan, 3 wanita 3 kota, apa persamaan dan perbedaannya...

karena gue pencinta komparasi, ada beberapa yang menurut gue ndak kompatibel sehingga ngeganggu kepala gue..

tapi, sekali lg gue bilang, idenya dasyat!

Program Kompetisi 5 : Jalam Memutar

Hovering Leaf (Daun Terus Melayang) (20') Rahabi Mandra (2008)
dari dapur FFTV IKJ, sebuah proyek akhir kuliah, yang bikin gue angkat 2 jempol...cerita ngejelimet tapi disampaikan dgn cara sederhana... dan setting yang keren pisan!

"Kenapa orang jatuh cinta?"
"Cinta itu seperti Pi, irasional dan transendental."

cuplikan kalimat dari film yang bikin gue terkesima dan kagum sama film ini
pertanyaan yang keluar dari mulut anak genius harus dijawab dengan bahasa orang pintar.

film yang dibuat dengan detail teliti ini bikin gue langsung menaruh tanda silang pada kotak sebelah nama film ini

(ps. buat dua lelaki yang duduk dibelakang gue. Film itu tidak tergantung sama beken/ndaknya film maker. Film bagus tergantung dari filmnya!)

Pasangan Baru (15') Salman Aristo (2008)

Wahahaahahhaha.... tawa penuhi studio kineforum, film sederhana tapi bernas (hahaha.. ngutip bos gue kalo lagi bahas naskah) ... nama-nama beken menghiasai tim film ini, tapi bukan nama itu yang bikin kita (eh gue dink) angkat jempol... cerita yang padat, penyajian yang pas dan ide yang out of the box... bikin gue terpaksa nyilang kotak di sebelah judul film ini ... wah 1 program gue milih 2 film!!! gokil, tapi memang dua film ini keren pisan!

Hulahoop Sounding (7') Edwin (2008)

satu lagi nama besar! sayang gue ndak cukup besar untuk mengerti cerita yang kata temen gue 'sarat simbol' ini.... :(

tapi film ini membuat pertanyaan yang dulu udah pernah nempel di kepala gue, menyeruak lagi ke permukaan. "Apakah phone sex operator di Indonesia menggunakan gaya yang sama dengan operator di Amerika?"

Ladya Cheryl kembali ke layar film pendek, entah kenapa kali ini gue kurang kagum sama dia ... mungkin terimbas dengan gaya dia di fiksi, jadi gue merasa... bimbang saat mendengar suara dia yang datar, saat mengucapkan dialog-dialog sexy...mmm.... sedih juga, karena g selalu kagum sama acting ibu yang satu ini....

mmm....



Sunday, November 09, 2008

menyenangkan bokap gue

menurut bapak, gue adalah anak yang paling sulit di atur. menurut gue, bapak gue ndak bisa bilang kaya gitu, karena contoh kasusnya cuma gue sama adik gue aja... ndak sah kalau dijadikan dasar penelitian.

mmmfh..... hehehe...

mulai dari saat gue SD dan mulai punya pemikiran sendiri, gue selalu memporakporandakan rencana besarnya.. seperti kegilaan gue sama buku cerita, melukis, teater dan ngelayap sendirian ke tempat2 terpencil... pilihan-pilhan hidup gue waktu usia bertambah juga bikin dia pusing jaya... pilihan sekolah, pilihan jurusan, pilihan pekerjaan (sampai detik ini, masalah ini masih bikin dia pening) pilihan teman....

kadang gue ngerasa ndak enak banget sama bapak gue ini.. kalau bisa sih gue berusaha ngelakuin apa yang dia inginkan, tapi sayangnya ndak bisa... hehehe.. tapi he's cool karena membiarkan gue melakukan apa yang gue inginkan...

karena menurut dia, mengatur gue itu harus pake teori babi (yes, you heard it right, folks.. my dad compared me with a pig.. hahahah). menurut dia, teori babi itu tercipta dari pemahaman  mengenai makhluk merah jambu ini.. menurut bapak, kalau babi mau disuruh berjalan maju, babi itu harus ditarik buntutnya.. dan sebaliknya bila disuruh mundur, babi itu harus di tepuk pantatnya..

kata bapak, inilah kelebihan dari orang yang hidup di kota kecil.. jadi bisa jalan-jalan ke kandang babi ( tell me again, why this is a plus point? hahaha)

nah, dengan berpegang teguh pada teori ini, gue dibiarkan hidup dengan pikiran dan kegilaan gue... diskusi sampai tengah malam, debat panjang lebar di meja makan dan segala obrolan panjang sambil nongkrong di teras, gue pikir itu adalah hasil kecerdasan gue me-lobi bapak.. ternyata.. gue diberikan semua itu karena menurut teori babi (siyal) gue akan berjalan ke jalan yang benar, bila diperbolehkan melakukan semuanya....

gokil... why is everyone around me so twisted?

well, sesuai judul entri ini..kemaren gue melakukan sesuatu yang bikin bapak gue tersenyum.

begini prolognya. sudah lama si bapak merasa mau jadi pengusaha (alasannya sederhana pisan, dia sudah gregetan sama segala ilmu ekonomi yang sudah dia bagikan ke semua muridnya... dia pikir, kok ilmu ini belum pernah aku uji sendiri. nah dengan semangat itu dia gregetan mau jadi pengusaha. beberapa tahun yang lalu dia membeli kolam2 ikan di daerah dengan impian mau jadi pengusaha ikan, sayangnya dia ndak boleh pindah dari jakarta sama bos nya (aka nyokap gue ...hahhahahaha) walhasil pupus impian itu. beberapa waktu yang lalu dia mau bikin warung di depan kampus, tapi riset dia terhadap daya beli kampus itu tidak membuat dia antusias thp usaha itu, dan yang terakhir dia mau bikin bisnis ikan lele, sayang lahan yang dia taksir tidak bisa digunakan....

well, dia sih tidak patah semangat, dia masih antusias utk jadi pengusaha, tapi lagi kehabisan ide aja. nah, kemaren siang dia dapat ruang kosong di sebuah majalah internal gereja. 1/8 halaman doang. Orang normal sih nulis ucapan selamat apa kek untuk majalah itu, bapak gue punya pikiran lain. dia mikir sia2 banget itu halaman, nah akhirnya dia mau promo perusahaan barunya. Masalahnya, dia ndak punya usaha apa-apa.

This is where i come in.. deng deng...
'Ta, kamu mau jadi pekerja saya tidak? jadi penerjemah di perusahaan saya?
     huh?
Iya, saya mau pasang iklannya terima terjemahan inggris-indonesia dan indonesia-inggris. nanti kalau ada yang tertarik, kamu kerjain yah. Saya cuma ingin tahu bagaimana rasanya punya usaha seperti ini.
      huh?
Saya yang urus deh semuanya, tapi kalau ada klien, yah yang kerja kamu yah....
     huh? (dungu banget)

setelah berpikir 1/4 menit, gue jawab iya...
gokil, si bapak seneng banget!
hahahahaha....
ternyata segitu doang cara nyenengin bokap gue

adek gue yang jadi saksi kejadian itu, ngakak beratz...
'eh kalo ternyata menguntungkan, aku naro saham deh 'pik...'

siyal! si adek-yang berjiwa dagang itu- ternyata merasa kalo gue udah ok melakukan perintah bapak, pasti hal itu menguntungkan. dan dia ndak mau ketinggalan...

sekali lagi gue mau nulis
why is everyone around me so twisted?

tapi ndak papa... asal gue bikin seneng bapak gue hari ini, gue cukup bahagia... karena dalam dua minggu ke depan, gue akan bikin kesel dia karena jadwal main gue bertambah padat dalam dua minggu ke depan... sorry, pik!  :)


Pembukaan Festival Film Pendek KONFIDEN

9 nopember, pk 19.00 , Kineforum TIM
perhelatan budaya, begitu ujar temen gue yang gimbal- yang malam itu memproklamirkan dirinya sebagai pelacur perhelatan budaya...

tapi rasanya label yang diberikan temen yang sudah lama banget ndak gue temui itu ndak meleset. Atmosfer di depan Kineforum memang layaknya sebuah perhelatan besar yang riuh dihadiri orang-orang, dan yang menyenangkan lagi- bak mau mewujudkan lagu what a wonderful world-nya Louis Armstrong, "I see friends shaking hands, saying how do you do... they're really saying .. I love you"... di setiap sudut gue liat gerombolan orang-orang tertawa menyapa berjabat tangan... haha.. hangat akrab dan santai...

karena serunya liat orang2 berhaha-hihi di depan, gue sampe telat masuk.. bukan telat nonton filmnya.. tapi telat nge-tack (eh begini bukan sih nulisnya) bangku... dan studio 1 TIM sudah ditutup karena penuh.. akhirnya gue nonton di bangku lipat di ruang Galeri Cipta III..
no complain! emang gue yang salah... karena ikut seru liat orang2 heboh ngobrol di depan... hehehe

well, berikut 2 film yang disajikan sama tim Konfiden untuk penonton.. Oh ya, menurut dewan program konfiden, 2 film ini tidak termasuk film kompetisi, karena para empunya filmnya tidak mendaftarkan diri.. karena dewan program merasa ke-dua film ini keren pisan (ini bahasa gue lho.. kalo bahasa seriusnya bapak itu adalah : dua film ini memiliki faktor lengkap untuk menjadi film yang bagus, gue sih mengharapkan semua film pendek punya faktor-faktor ini ke depannya)

nah ini flmnya

BEN (6')
sutradara : Gentur Galih (2008)

Puitis, entah kenapa gue ngerasa ini adalah kalimat yang paling pas untuk mendefinisikan film ini. Film yang ebrcerita mengenai seorang anak yang menunggu dijemput oleh ibunya sepulang sekolah ini, bagi gue layaknya sebuah puisi dengan gambar. Film yang pertama kalinya dibuat dalam veris komik (menguping perbincangan 2 orang yang duduk di belakang gue saat pemutaran) ini memang banyak melakukan perulangan dialog. Beda dengan pendapat lelaki berkacamata yang ndak gue kenal tapi sedang nongkrong dengan teman-teman gue, yang katanya bete dengan perulangan itu...gue sedang banget dengan perulangan itu... seperti kata gue kaya puisi

aku takut
di sini sepi
semoga mama tidak lupa lagi

kata ini berulang2 selama film...

saat mendengar suara anak kecil dengan logat jawa kental mengulang2 kalimat ini, mau ngak mau rasa miris....

cerdas banget film makernya.. terlebih saat memilih nama BEN yang artinya biarkan (?) dalam bahasa jawa melengkapi kekaguman gue sama cara berpikir filmmakernya. Menurut temen gue, bapak pembuat film ini memang membuat cerita2 anak2 yang out of d box... wah, ditunggu film2 selanjutnya, pak!

LASTRI, APA SING KOWE GOLETI? (15')
sutradara BW Purba Negara (2008)

sebelum nonton film ini gue tanya sama bapakku tentang arti kata goleti. 'Oh, itu artinya cari, namun pakai bahasa jawa pedesaan, Ta'

mmm.... g langsung nyiapin diri untuk melihat  cerita orang  pedesaan yang bingung sama keputusan hidupnya...

ndak salah ternyata, tapi film ini tidak semudah yang gue kira...
gokil (tanpa bermaksud menjadi spoiler) film ini berhasil dengan lancar mengalir membeberkan masalah Indonesia orang Indonesia dengan lingkungan, hati nurani dan uang ...

cakep pisan!!!

" menurut kamu , aku salah memilih pekerjaan  menurut kata hati? aku melamar kamu juga pakai hati, apakah itu salah?"

terjemahan bebas banget, tapi kalimat ini yang berhasil nampar gue (plak plak)
nicely written!!

ah, ndak mau banyak2 cerita, nanti jadi spoiler!

tapi yang gue mau tulis adalah,film ini bikin gue narik napas dan mengamini bahwa hidup itu ndak pernah sederhana. Kita sendirilah yang membuat hidup itu jadi sederhana, karena sebenarnya kalau dipikir panjang-panjang hidup itu rumit...

jadi thank God for film pendek

hehehe



Thursday, November 06, 2008

paparan musikal CSC '08




gimana orang bisa hidup kalau skenarionya begini?

apa kabar ketiknya di layar, saat ia sebenarnya ingin berkata 'saya rindu berat' ....

kabar baik, kalau kamu? jawaban itu yang tertera di sebelah nama perempuan itu.. padahal  dari senyum yang sedang mengembang di bibir perempuan itu, menyiratkan kegembiraan dan keinginan untuk berkata, kemana saja kamu? terima kasih sudah mengingat aku.

aku juga baik, begitu tulisnya lagi... setelah menahan diri untuk tidak mengucap kata rindu

wah kita sama-sama baik yah? ketik perempuan itu sambil tertunduk menatap meja kerjanya. Perempuan itu malu pada layar komputernya. Dia malu karena dia tahu dia telah berbohong dengan tuts-tuts itu, harusnya dia menuliskan kata Aku rindu kamu, tapi enggan ketahuan rindu saat orang yang dijatuhi rindu itu tidak merasakan rindu untuk bertemu...

.....

akhirnya percakapan itu hanyut terbawa kesibukan, berita pembunuhan, deadline, laporan akhir tahunan, penandatanganan perjanjian, kenaikan pangkat dan segala keriuhan....
kata rindu
akhirnya hanya berdiam
di sudut paling dalam di kepala dua manusia
yang kemudian sering terpekur pada pertanyaan
kenapa hidup ini begitu menyebalkan


apa yang terjadi dengan anak-anak kita

beberapa saat yang lalu gue baca koran, dan melihat ada cerita ttg tawuran pelajar.. mmm.. bukan barang baru, bukan.. tapi yang menggelitik dari artikel itu adalah kutipan dari seorang pemerhati anak yang bilang "ini adalah jasil dari beratnya kurikulum pelajaran!"

whatde?

itu reaksi gue.... selesai gue baca artikel itu.. ternyata fokus perbincangan bapak pemerhati anak itu adalah bahwa kurikulum menekan kepala anak-anak kita sehingga mereka mudah sekali meledak dan sering terlibat tawuran

yeah, rite!

itu tanggapan sinis gue (ah sejak kapan gue ndak sinis?) bukannya gue pengen mengecilkan masalah ttg kurikulum ini yah... tapi gue heran betapa mudahnya bapak itu menyalahkan... mungkin karena gue tahu bahwa bapak ini mempromosikan sistem home schooling jadi mudah saja bagi gue untuk melihat orang itu py kepentingan dalam mengeluarkan statement ini... ( heran apakah dunia ini sudah terlalu penuh, sampai orang perlu menginjak kaki orng agar eksistensinya kelihatan.. hmmm....)

well, back to tawuran...
gue heran kenapa masalah tawuran ini selalu menjadi pertanyaan di kepala pemikir2 kita... gue melihat ini dgn sederhana banget... bukankah kita -generasi sebelumnya-- sering mendendangkan betapa hebatnya jadi jagoan dan memuji kebandelan yang pada akhirnya membuahkan kehebatan?

"ah, tenang saja nak, papa dulu anak bandel, tapi lihat apa yang papa sekarang bisa lakukan."

"Mmm.. mamam waktu dulu pacaran melulu, terus ketemu papa jadi baik deh sekarang."

jarang dengar cerita seperti:

"papa sederhana pemikirannya. Sekolah dan ikut ujian seperti yang lainnya. Sekaarang papa jadi seperti ini karena terus bekerja dan tidak pernah ingin mengambil jalan menuju kebandelan."

semua pengen denger cerita veris hollywood dengan titik berat pada sesuatu yang extravagansa.. td malem br liat biografi Barack Obama di metroTV, hal yang sama kita lihat di sana, bagaimana si anak harvard ini resah ttg eksistensinya dan pergi ke Kenya untuk mengenal akarnya, meninggalkan kehidupannya, sekolahnya dan segalanya untuk menenangkan diri...

sebuah langkah "bandel" yang dipuji pada akhirny... I'm not saying this is wrong. lho by the way.. tapi cerita2 bombastis ini yang didendangkan pada anak2 kita.... jadi menurut gue wajar aja kalau anak2 kita merasa harus bombastis dalam segala kegiatannya.. termasuk tawuran...

kadang2 perlu lho untuk introspeksi ttg apa yang kita ajarkan pada anak2 kita sebelum kita menyalahkan sistem yang ada (walau saya juga setuju kurikulum kita berat sekali).  Perubahan yang  itu harusnya mulai dari diri baru melebar ke tempat lain....

ah.. tapi mungkin gue yang telelu menggampangkan semua ini
mungkin benar anak-anak kita yang berantakan adalah hasil dari kurikulum yang ada
mungkin benar semuanya kini harus tampil extra segalanya

karena sepertinya cuma gue yang masih berpikir sederhana...

sept08
nongkr sendirian di blok m jd kesambet shg merasa perlu nulis ini

Wednesday, November 05, 2008

obrolan dengan raja gombal

i love her, dett...
(mmm.. yeah rite)
gue rela jadi bodoh dan dibiarin ngantung kaya gini
(mmm.. yeah rite.. )
karena gue cinta sama dia!
(mmmmm.... walau penasaran tapi gue tetep nahan ndak ngomong apa2)

***
raja gombal banget emang cowok satu itu
mm.. walau di kepala gue sempat terbersit pemikiran kalau dia ngomong jujur, tapi kenapa reaksi gue cuma pengen ngakak dan geleng2 aja sama tingkah lakunya yang katanya karena cinta itu....

aduh ribet deh,,,
tapi ngaku deh.... dia adalah my guilty pleasure,
setiap cerita dia dan pengakuan cintanya terhadap perempuan itu
membuat gue jadi penasaran sama rasa yang katanya membuat dunia ini berputar....


Monday, November 03, 2008

babu bule...

berapa harga bensin di negara kamu?
    mmm.. 6 ribu-an (santai)
berapa dolar itu?
    mmm... setengah dollar 'lah (males mikir)
kenapa murah sekali?
    mmm... (kejang otak karena pagi udah suruh mikir) .. karena ada subsidi dari pemerintah
lho kenapa di subsidi? bukannya itu malah memperburuk keadaan, menambah polusi, membuat uang negara berkurang...
    mmm..(males)
ini ndak logis!
     kalau dilihat dari satu sisi memang seperti itu, tapi bayangkan bila bensin di negara ini          dinaikkan. Pemerintah tidak merasa itu sebagai sebuah tindakan yang baik karena akan      menimbulkan huru hara di sini. (sok tahu .... )
tapi.. pemerintah tidak bertanggung jawab kalau begitu
    mmm (keabisan kata2.... pura-pura mikir, supaya dia tidak bertanya lagi)

***

itu apa?
    gapura
lho kok ada di sini?
    emang kenapa?
itu harusnya di depan tempat sembayang di bali!
    mmmm (males melanda lagi) lho itu kan hasil karya seni negara ini
tapi kan itu untuk orang Hindu
    mmmm (menutup mata sebentar berharap sosok bule itu lenyap dari hadapan saat buka         mata)
itu kan untuk menolak bala kalau di agama Hindu.
    Lho kenapa kita ngak boleh memakainya, gue rasa tempat ini butuh penolakan bala...             (ngasih tatapan -pembicaraan ditutup)

***
jadi kamu tahu jalangkung itu apa?
    yup
kamu percaya ada roh di benda itu kalo kamu menyanyikan lagu panggilan itu
    mmmm.....
kamu tidak percaya kan (wajah ngenyek si bule)
    mmmm
kenapa kamu cerita soal ini kalau kamu ndak percaya
    mmmm....
coba nyanyiin lagu panggil arwahnya
    sori, ndak bisa (kesel)
lho katanya kamu ndak percaya
    ngak percaya buka berarti cukup bodoh untuk mengujinya
tapi kamu pernah liat jalangkung beraksi
    yup
tapi kamu ndak percaya
    errr... yup
tapi kamu ndak mau memperagakannya di depan saya
    yup
itu ndak masuk akal....
    (bodo..... gue sewot)

***
semua kejadian di atas berdasarkan kejadian nyata
semua kejadian di atas dilakukan dalam bahasa inggris
semua kejadian di atas tertulis di diari gue dengan judul SEHARI JADI BABU BULE
semua kejadian di atas memiliki faktor yang ada dalam mimpi buruk gue : bule, ke sok tahuan, kesombongan dan tuntutan pekerjaan

untung mimpi buruk sudah usai!

Sunday, November 02, 2008

FESTIVAL FILM PENDEK KONFIDEN


Yes.. they are back!!!!
hehehe... ada yang mau nonton bareng gue?
openingnya tgl 9 november (minggu)
jam 18.30-21.00
suguhannya film dengan judul : Lastri, apa sing kowe goleti?.. dan .. Ben


untuk film kompetisinya tgl 10,11, dan 12...
cek out www.konfidenor.id
gue sih udah liat.. dan kayanya seru2 nih!!!

Paparan Musikal Cozy Street Corner : Napak Tilas 12 th CSC


Sejak 1998, Cozy Street Corner menjalankan program konser-live-sinergi musiknya dengan nama Paparan Musikal Cozy Street Corner. Tahun ini, masih dengan semangat mengampanyekan urgensi menjaga/menyelamatkan/melestarikan musik Indonesia yang mengalami devaluasi, maka tanggal 22 November 2008 di Kopi Selasar, Bandung, CSC kembali menggelar Paparan Musikal Cozy Street Corner.

untuk info lebih lanjut:
klik www.cozystreetcorner.org
atau Ribut Cahyono -0818191227


foto: diunduh dari www.cozystreetcorner.org

lagi ngapain?

lagi ngapain :)
begitu bunyi sms yag masuk pk. 10.30 malam
mmm.. mau jawab apa yah, kira-kira

pilihan pertama : biasa, lagi nyoba untuk terus bernapas....
tapi rasanya pernyataan itu terlalu sedih untuk menjawab sebuah sms yang diakhiri dengan sebuah gambar lucu

pilihan kedua: ndak ngapa-ngapain...
ah, jawaban klasik! menyedihkan, tapi jujur adanya.

pilihan ketiga: lagi mikirin kamu....
hahahah, gombal, tapi ndak sepenuhnya bohong, karena begitu melihat nama kamu di inbox itu, rasanya gue mau berada di sisi kamu dan bercerita mengenai sebuah hari ajaib yang baru saja gue laluin...

:)
ah.... ini sebabnya orang harus punya temen curhat, sehingga ngak nyampah nulis kaya gini...

Saturday, November 01, 2008

Laskar Pelangi (2008)

sutradara : Riri Riza

sebelum gue ngasih pendapat gue mengenai film ini, ada satu hal yang gue rasa harus dimengerti sama orang sebelum membaca tulisan-tulisan gue mengenai film...

Pertama, gue membahas pengalaman gue menonton film, bukan mencela.. tujuan gue menulis mengenai pengalaman gue menonton itu bukan untuk memaki-maki si film maker.. sumpah, gue salut banget sama orang yang sudah membuat sesuatu untuk gue nikmati...nah, saking gue menikmatinya, gue merasa ingin berbagi mengenai apa yang terjadi di kepala gue saat menonton karya orang2 hebat ini.. jadi sesederhana itu tujuan gue

Kedua
, gue menulis pendapat gue mengenai film itu, bukan berarti gue memaksakan kehendak pendapat gue sebagai satu2nya pendapat yang benar... walau memang betul, bila gue sudah mengemukakan pendapat, gue selalu merasa apa yang gue kemukakan itu benar (siapa sih yg mau mengeluarkan pendapat yang salah)

dan yang terakhir dan yang perlu gue garis bawahi adalah.... GUE NDAK PERNAH NGERASA DIRI GUE PINTER! gue cuma mengemukakan apa yang gue tahu aja, bukan mau bikin statemen kalao gue pinter (lagian juga, gue kan bukan orang pinter, untuk apa gue ngaku2 jadi orang pinter.. terakhir gue lihat berbohong itu masih diberi label sebagai dosa...jadi takut ah.... dosa gue udah banyak, jangan ditambahan sam yang sepele2 seperti berbohong.... )

well, eniwei.....sori karena perlu prolog panjang, karena belakangan ini banyak orang yang suka salah sangka mengenai diri gue...dan buat orang yang ngeluarin pernyataan " I feel  you always over analize things..." gue cuma mau bilang .. "saya berpikir maka saya ada, itu satu-satunya hal yang membuat saya merasa layak hidup di dunia ini, karena tanpa itu... saya ndak ngerti kenapa saya diciptakan"


OK, back to the movie....

Laskar Pelangi adalah sebuah buku yang menggugah, buku ini bikin gue nangis, ketawa, terharu dan marah saat membacanya. Saat mendengar bahwa buku yang kuat ini mau dijadikan film, memang gue ndak terlalu antusias. Terlebih waktu mendengar bahwa Riri Riza yang akan menyutradarainya, waduh.. Tiba2 kenangan nonton Gie, membuat gue agak.... mmm.... entahlah... rasanya lempeng aja mengenai film LP ini.

walau, jangan salah, gue yakin 100% kalau film ini bakal menggila di penjualan tiketnya, karena sejarah membuktikan Miles memang selalu jagoan bikon box office movies...

well, setelah menunggu hype reda, dan mendapat tiket dengan tidak berheboh2 ria mengantri, gue menonton film yang kabarnya sudah ditonton oleh 3 juta orang Indonesia ini...

sebagaimana nyaris semua buku yang difilmkan, LP ini tak lepas dari pendapat 'tidak sedalam bukunya'.. dan seperti biasa pendapat itu disanggah dengan kata2 'gila, lo.. emang mau sepanjang apa filmnya.'  Ritual tukar pendapat ini sudah mulai basi bagi gue...

karena menurut gue buku dan film itu harus diperlakukan secara berbeda. Ndak perlu semua yang ada di buku di masukkan dalam film, dan di film punya kekhasan sendiri yang membuat dia berhak untuk menambah adegan, karakter dan whatsoever untuk membuat ceritanya lebih baik.

Nah, dalam LP, menurut gue terjadilah apa yang gue sebut "tindakan ambisius" dari film maker. Memang novel LP keren pisan, dengan pemaparan karakter yang kuat dan kisah yang menyentuh... tapi (sekali lagi menurut gue) saat menjadikannya sebagai film ... harus ada raja tega yang membabat bagian2 dari novel sehingga mengerucutkan ceritanya di layar lebar. Nah, itu yang gue tidak liat di film LP ini.... semua cerita seakan ingin dimasukkan dan saat menonton, gue ngerasa semua cerita itu berebutan menarik perhatian gue....

Belum sempat gue tersipu2 melihat pak guru jatuh cinta, gue sudah disodori dengan wajah Lintang yang serius belajar... Belum sempat selesai tertawa melihat Harun berlarian dari bukit, gue sudah disodori dengan kekelaman hujan...

Rasanya diburu oleh adegan demi adegan..
padahal gue pengen ketawa sejenak saat mendengar
 "Aku baru saja melihat kuku paling cantik di seluruh dunia"
" Apakah kamu sudah keliling dunia?"

tapi ndak bisa karena gue sudah berhadapan dengan adegan lain yang buat miris...
rasanya mau nge-pause.... dan mau rasa itu linger (sori ndak tahu padanan bahasa indonesianya) di dada gue lebih lama...

ah.. harusnya raja tega itu hadir dan memaksa agar kita diberi tontonan yang fokus saja... Misalnya fokus sama Lintang saja, dengan begitu terasa lebih nendang siapa Lintang dan kenapa dia adalah bukti dari  omongan "Tuhan menciptakan manusia baik adanya" dan sistem manusia itulah yang membuat  manusia yang tadinya tercipta sempurna jadi berantakan seperti saat ini...

adanya animasi bunga dan cahaya di kuku gadis cantik itu (walau gue tersenyum melihatnya) terasa agak janggal karena sejak awal suguhan film itu tidak mempersiapkan gue untuk melihat animasi dan cahaya itu... a bit akward moment gue...

semoga pendapat gue ini tidak menginjak kaki orang, kalau iya... gue minta maaf.. gue cuma mau numpahin apa yang ada di kepala gue di blog gue ini, karena di dunia nyata, yang menurut seseorang yang gue kenal pendapat gue ndak sesuai dengan apa yang ingin didengar oleh manusia-manusia "normal" yang mendominasi jagad ini....

tapi overall, film ini menyenangkan sekali untuk ditonton, ndak nolak untuk menontonnya lagi...dan ndak sabar untuk beli DVDnya....