Monday, January 30, 2006

a must told story....

this month my calender is filled with wedding invitation..
most of my friends are getting married this month (go figure!!!)

me?
well.. i'm still in my struggle against marriage and all bonds concerning human male and female ... heheeheheh..

but that's not the story i wanna share with you all today....
the story is....
about a wedding dress...

for all i know.. the wedding dress is the most important thing in a wedding..
i've seen my best friends all freak out about their wedding dress when it comes the time for their wedding day..
some have two.. some have 3....
but i just found out that some have none......

while i was visiting my bestfriend's cousin i found out she was packing some wedding dresses (she is a designer and has her own clothing shop at home) and i asked her why ....
she answered that those wedding dresses are for the folks in Kalimantan. She is going to give the up for couples that can not afford to buy or rent wedding dresses. ....

I was stunned....
This girl (her name is astrid) is barely 22 years old.. she's never thought of marriage but hen she heard that there are couples getting married in some worn out t-shirt she is sadden by them and decided to gave up some of the out-of syle hand made wedding dresses for them....

wow... \i wish i could give something precious for someone like thatt...

Wednesday, January 25, 2006

AUGHHHHHHHH

I also complain that i have nuting to do in my life..
suddenly i woke up this morning loads of jobs that i couldn't handle...
DAMN...

me and my big mouth.. got me mix up into something that i couldn't handle..
I wish there could be more of me (an idea that came from the movie called multiplicities) ...
hahaha....
how am i going to finished all this and commit to one job only?
when I love all of 'em??????

I wish I was talking about men, but BIG NO.. I'm alking about jobs...
why can't my love life be as hectic as my job?

hehehe....
I guess man can't always have it all..

Tuesday, January 24, 2006

PLAYBOY!

cihuy bakal ada majalah baru..
majalah yang mengusung ikon kepala kelinci dengan bow tie nya kata bentar lagi bakal hadir di negara gue tercinta ini..
semua lagi heboh ngasih pendapat..
kalo gue mah hanya duduk terdiam menunggu kapan dia bisa terbit..

hehehehe...
satu majalah lagi
berarti satu kesempatan lahan untuk menulis bagi gue
hahahhaa...
i hope everyone just chill out and shut up..
its just a freaking magazine
if you dont like it throw it away or better yet don't buy it...
if you are afraid your kids will read it
teach them how to control their urge..

dan akhirnya negara kita bakal jadi bahagia tanpa perselisihan...

Sunday, January 22, 2006

kalo cinta nyerrempet lo

jangan liatin gue mulu..
ati-ati nanti ada cinta yang nyerempet lo
karena gue nggak tau harus buat apa sama cinta lo!

bilur-bilur biru karena cinta nyerempet lo nggak bisaa gue obatin
karena gue udah nggak punya obatnya
lo harus caaari orrang lain untuk merawatnya
obat cinta gue udah habis untuk ngobatin luka gue sendiri

jadi sebelum lo keserempet dan luka
makanya gue jasih tahu
mending lo jangan ngeliatin gue mulu
karena bisa-bissa lu luka parah...
kaya gue dulu

Thursday, January 19, 2006

BERDOA

Kemaren seorang sahabat gue sms minta doa buat adiknya yang sudah 100 hari meninggal……. Malam itu gue berdoa untuk dia….. Wow… setelah mendoakan PAUS YOHANES waktu dia sakit, ini adalah doa gue kedua karena sebuah sms… I’m amazed….

Gue adalah manusia yang amat sangat males untuk berdoa.
Tapi gue nggak pernah tahu alasan kenapa gue males berdoa…
Mungkin karena gue nggak bisa ngebedain antara males dan lupa….

Belakangan ini gue sering mikirin mengenai berdoa…
Ini gara-gara sebuah pendapat yang diutarakan oleh seorang teman gue….
Sebenernya topiknya adalah mengenai mendaki gunung…. Tapi lucunya topic mengenai olah raga yang gue nggak ngerti sama sekali ini ternyata closely related dengan berdoa… (sebuah kegiatan yang sama sekali ngga gue ngerti juga… HAHAHA.. GO FIGURE !!!)

Well, si temen gue itu bercerita bahwa kenikmatan naik gunung itu adalah rasa pasrah yang bisa dirasakan saat kita mulai mendaki. “Kita nggak tahu apa kita bisa sampe ato nggak, bisa pulang ato nggak” begitu kata dia…. Nah dengan deskripsi ini dia bilang kegiatan naik gunung juga bisa di ibaratkan dengan BERDOA…. (dia sih bilangnya hanya dengan naik gunung, dia baru bisa berdoa)
Karena kedua kegiatan ini membutuhkan kepasrahan total…. Berdoa berarti kita hanya bersandar kepada Tuhan doang….

Well, this kindda thingking bikin rusak konsep berdoa yang gue pahami dari dulu. Menurut gue doa adalah berbicara sama Tuhan. Jadi ‘lo bisa berdoa hanya dengan bilang “’Met Pagi, Tuhan!” … “Waduh, Ujan nih , Tuhan. Banjir nggak ya?” Hal-hal kaya gitu… Bahkan ada orang gila yang dulu pernah jadi sahabat gue bilang bahwa “Setiap nafasku adalah DOA” dan dengan pemikiran itu gue sama dia -----NGGAK PERNAH BERDOA------

Wah…..
Akhirnya setelah agak lama isi kepala gue rusak gara-gara pemikiran baru ini, gue mau coba pemikiran doa dan berpasrah itu….
Berdoanya sih bisa gue mulai, tapi berpasrahnya itu gimana?
Bagaimana cara ngelawan rasa ingin menang.. bukankah setiap manusia adalah pejuang???

Mungkin di blog depan, gue udah bisa jawab pertanyaan gue sendiri…
I’LL let you know

9 naga

“9 Naga mah film bisu nggak jelas……”
dan gue ternganga….

15 menit sebelum gue masuk ke bioskop untuk nonton film itu tiba-tiba gue denger review mengenai 9 Naga di depan gue tanpa gue minta.

Agak gelagapan juga gue…..
Maklum saat ‘lo nonton sendirian, you gotta be sure that the movie u’re watching is a good one… karena lo bakal bored to death nonton sesuatu yang buruk tanpa ada orang di sebelah ‘lo untuk diajak nyela-nyela itu film … hehhehehe…..

Namun dengan keberanian tinggi gue masuk ke teater 4 megaria dan duduk dengan damai di E-9 …… right smack in the middle to watch 9 Naga…. Hoping that the review was wrong….

Katanya sih 9 naga bercerita tentang pembunuh bayaran…..
Katanya sih 9 naga action packed movie karena cast-nya bela-belain belajar nembak….

Entah kenapa gue nggak nemuin itu…..

9 Naga bagi gue adalah sebuah film lelaki dan kontemplasinya .

the fact that he is a paid hitman is just something to make it more interesting….

Tanda ini filmnya Rudi berasa di 9 Naga ini…. Dari mulai AADC dan Mengejar Matahari (gue belum nonton Tentang Dia) semua ngasih liat bahwa seorang Rudi itu jeli banget sama details… dia beneran manusia yang me-worship details… jadi rasanya nonton itu nggak di teeeppuuuuu….. (tidak seperti beberapa film Indonesia lainnya)

Well, lets start reviewing the movie then…..

Pertama…. Soundtrack-nya dasyat bung!
Waktu pertama kali denger soundtrack ini di tivi, seorang temen gue ngeluarin pernyataan ‘gila.. kaya lagu gereja….’ The fact that dia nggak pernah ke gereja kita abaikan disini…. mungkin maksudnya soundtrack 9 Naga seperti lagu rohani cocok untuk orang berkontemplasi… dan film ini emang sebuah film kontemplasi mengenai hidup dan pilihan yang diambil oleh seorang lelaki.

Kedua… Isi ceritanya
It started like Mengejar Matahari… sebuah persahabatan sejati dari masa kecil sampai dewasa.. 3 orang sahabat yang bahu-membahu menghadang kerasnya hidup di Jakarta. Pekerjaan mereka pembunuh bayaran. Pembunuh bayaran digambarin disini bukan sebagai sosok yang ketawa liat korbannya mati dan menari-nari diatas mayatnya. Tapi pembunuh bayaran yang menjawab “satu aja udah kebanyakkan” waktu ditanya berapa karung berisi mayat yang telah mereka buang ke kali itu. Pembunuh bayaran yang minta cuti untuk ngebantuin adikknya ujian masuk universitas, pembunuh bayaran yang ngantri di POS PIN supaya anaknya terimunisasi, seorang pembunuh bayaran yang bisanya menatap gadis yang disukainya tanpa bisa berkata apa-apa….

Gue bukan laki-laki…
Jadi gue nggak bisa mengkritisi ironi ini……
Tapi rasa yang gue alami saat nonton film ini adalah rasa yang sama saat gue baca cerpen-cerpennya Seno Gumira Ajidarma (mungkin karena mereka semua laki-laki?)
Ada sisi romantisme yang hadir di balik kekelaman hidup.
Kalimat ini ngerangkum pendapat gue mengenai 9 Naga….

Kalimat-kalimat seperti

“Sejak kapan ada rambut putih tumbuh disini?” kata si pembunuh bayaran itu kepada istrinya sambil menatap wajah si istri dengan lembut sesaat setelah istrinya membuka matanya saat fajar tiba.

“Sejak kapan sih abang bisa duduk lebih dari 5 menit disini?”
-“Makanya besok-besok kalau mau ngomong, ‘gebukin aja aku sampai babak belur dulu” kata sang suami saat istrinya meminta mereka pindah rumah.

Anggep aja gue saudara….
Orang terakhir yang nganggep ‘lo saudara akhirnya mati !!
Obrolan mendalam antara adik dengan orang yang membunuhnya kakaknya

“Rosmina… namamu seperti bunga……” kata si pembunuh bayaran itu kepada gadis yang disukainya, tanpa ada maksud apa-apa … hanya karena dia ingin berbicara tanpa tahu mau bicara apa……

bertaburan mengisi film ini….. gimana gue nggak tersedu-sedu ngelap tetesan airmata karena haru….

Kadang gue pikir ada hikmahnya juga bioskop itu dibikin gelap… rasanya nggak pantes banget orang kaya gue nangis karena kalimat di sebuah film.


Ketiga … Cast…..
Bagian ini kudu musti gue tulis nih…. Gue pikir Fauzi bakal jadi peran utama di film ini… ternyata dia Cuma jadi peran pendamping aja… sebenernya bagi gue ini nggak masalah ya…. Karena menurut gue Lukman Sardi pas banget jadi pembunuh bayaran yang lebih tua.. dan Fauzi keren banget jadi anak kecil yang memuja sahabatnya ini… tapi rasanya aneh karena di posternya gambar si Fauzi segede gaban yang muncul. Kenapa nggak gambar Naga aja?
Overall gue pikir film ini layak banget di tonton..
Tapi jangan nonton di megaria karena pertengahan film berhenti karena masalah teknis dan gambarnya kadang lompat-lompat …..
Bikin bete…..
Mungkin kalau udah keluar VCDnya gue tonton ulang untuk ngeliat apa yang gue miss dari film ini karena lompatan-lompatan itu…

Nah bagian terakhir ini gue mau nulis pertanyaan gue yang selama perjalanan pulang dari megaria menghantui kepala gue…. What is it with Rudi and guns? Kenapa film ‘laki’nya Rudi selalu memperlihatkan gambaran komunitas miskin Jakarta dengan sosok pistol…. Hehehee….. not that I don’t like it… I’m just curious, man!!!

Segitu aja…. Semoga kalian suka baca review gue….
Detta

Sunday, January 01, 2006

dasar perempuan !!!!

suatu sore di daerah jakarta selatan gue sedang naik mobil bareng dua sahabat gue.. tiba-tiba satu sahabat gue bertanya dengan terheran-heran kenapa semua perempuan selalu mengkaitkan barang dengan sebuah memori yang berada di baliknya.
dia bercerita tentang bagaimana mantan pacarnya menghilangkan jejak kenangan mereka dengan menghancurkan barang-barang yang punya cerita mereka.
Mendengar cerita itu gue jadi berfikir tentang diri gue sendiri.
Do I relate things with the memory of a person?
jawaban gue ternyata YA !!!!

gue lagi di QB Cafe
dan tiba-tiba memori tentang seseorang menyeruak di kepala gue
memori seseorang yang seharusnya gue udah lupain (DAMN)

lalu memori gue masuk dalam searching mode
dan berlomba-lombalah ingatan tentang manusia itu menemukan jalannya ke dalam kepala gue.

Sebuah cafe kecil dengan arsitektur belanda di sebuah kota indah dimana gue menunggu dengan manisnya selama 4 jam untuk manusia itu (SIAL)

i remember all the detail in that cafe
I remember the window pane
I remember the smell of the earth after the rain at the time
I remember the sound of quietness
and i even recalled the rainbow that I saw through the window...

Although I don't remember the detail of manusia yang terlupakan itu
tapi cafe kecil di tengah kota itu masih ada di kepala gue
dan nggak bakal bisa ilang selamanya.

jadi untuk menjawab pertanyaan temen gue (yang kebetulan adalah laki-laki) gue cuma bisa bilang bahwa benda-benda (bagi perempuan) memang lebih mudah diingat dibanding orang itu sendiri...
coz people change so frequently jadi hanya pada benda-benda kenangan memori mampu melekat
karena menurut gue benda kenangan itu membekukan memori pada sebuah masa.