Thursday, July 29, 2010

Biaya ke surga

Biaya ke surga.

Kadang ingin bertanya
sebenarnya berapa sih biaya ke surga?
Sedikit ceramah agama? Atau tak putus2nya beribadah?
Segenggam perbuatan baik? Atau menjadi penyelamat dunia dan isinya?

Tp kadang pertanyaan itu ditelan mentah2 oleh pertanyaan lain yg lebih menggangu, apakah surga benar ada?

*menyusuri jalan cileduk bersm seorang pengkotbah di jumat siang yg panas*

Friday, July 23, 2010

Ask, and it shall be given

"Ask and it will be given to you; seek and you will find; knock and the door will be opened to you. For everyone who asks receives; he who seeks finds; and to him who knocks, the door will be opened."Which of you, if his son asks for bread, will give him a stone?Or if he asks for a fish, will give him a snake?If you, then, though you are evil, know how to give good gifts to your children, how much more will your Father in heaven give good gifts to those who ask him! ( Matthew 7: 7-11)

*
a friend of mine posted : 'Ask, and it shall be given you' as his status on facebook a few days back. I was intrigued. Of all the thing people could post as a status, that perticular friend post this on the day when my mother insists that i should reconsider my thoughts on praying.

(Though not an avid reader of the Great Book, guess it's safe to say that the passage is about praying (feel free to correct if i'm wrong). )

I don't pray. ( By praying here,I mean asking for something to the higher power --a definition that I know a lot of people don't agree upon but I'm sticking to it in this post.) I stopped praying a couple years back. People think it's me being rebelious, smart ass or even worse .. being an egocentric person that thinks that I can live and survive all by my single self...

Contrary to the cool stuff (hehehe) people accussed me of, my reason is really simple (being a really truly simple person and all). Praying scares the hell outta me. Praying--asking something-- and getting the impossible things you asked for is not as happy as you thought it would be. I know so because a lot of my prayers have been answered. Those answered prayers left me dumbfounded. It's not like i'm being ungracious brat or anything.. it's just sometimes it's overwhelming....

I stopped praying because if I asked, then I will be given. I feel like a spoiled child. I asked and asked and given, but i never gave something significant in return. :(

that's when i decide not to bother asking... (since sometimes i don't even know what i want).. now i only talk and giving heads up to Him about my life.. simple...

That passage on that status that perticular day, makes me wonder, is it a sign?
or it's just another bussines as ussual ....

being simple turns out to be hard work...







Thursday, July 22, 2010

TAKUT

takut. Sepertinya saya akrab sekali dengan kata ini. Banyak momen dalam hidup yang membuat saya dekat sekali dengan kata ini. Walau teman-teman terdekat saya menyatakan bahwa saya tak pernah terlihat takut, tapi *hell, what do they know* (i say this with respect.)

teringat hari pertama masuk di sekolah baru.
teringat naik sepeda dan hampir tabrakan saat membelok di komplek besar itu.
teringat pertama kali pegang mike dan menjadi MC di sebuah acara.
teringat berjalan di Sukawening sendirian pukul 3 pagi.
teringat keluar pertama di ujian Manajemen
teringat menunggu telepon panggilan kerja dari sebuah majalah
teringat pertama kali mengajar di depan mahasiswa
teringat berhadapan dengan dosen favorit membahas analisa tesis
teringat tergelincir di Kalimantan
teringat saat menghadap salah satu orang yang saya kagumi untuk mengundurkan diri dari majalah yang saya cintai
teringat masuk kelas bersama ibu untuk mengambil rapor kelas 2 SMP dan 1 SMA
teringat main kulintang
teringat sesaat setelah pertama kali menghisap lintingan bodoh itu
teringat setiap reuni
teringat makalah ekonomi yang lupa untuk di-print
teringat rahasia miliknya yang seharusnya tidak saya ketahui
teringat akan rasa saat mendatangi dep pendidikan dan menerima penghargaan itu
teringat rasa saat menyadari bahwa tak mengerjakan empat soal terakhir di ujian EBTANAS
teringat mematikan telepon agar dia tak menelpon
teringat saat menyadari bahwa dosen itu tak mau menandatangi skripsi
teringat saat pertama kali pulang pagi dan mendapati bapak menunggu di depan pagar
teringat saat sakit (lagi) setelah baru beberapa bulan ke luar dari rumah sakit
teringat tulisan bodoh yang diloloskan karena belas kasihan

ah... masih banyak lagi..
ketakutan-ketakutan saya yang lainnya

kata seorang teman, semua ketakutan saya rasanya trivial sekali. Ah, bukankah rasa takut itu sama saja? Besar atau kecilnya masalah yang dihadapi itu tak penting,  yang penting di sini adalah rasa yang menguasai dada.

takut. mungkin tak banyak yang tahu bahwa saya sebenarnya penakut. mungkin karena kalau saya takut, biasanya saya hanya menutup mata dan berpura-pura gila --lalu melakukan apa yang harus dilakukan dengan gagah berani--- tak heran bahwa banyak yang menyangka  saya amat  percaya diri padahal di dada sedang menanggung rasa takut luar biasa...

takut. ini adalah kali pertama saya bercerita mengenai takut saya tanpa dipotong komentar-komentar orang sekitar saya. takut saya, bagi yang mendengarkan, biasanya dianggap sebagai sesuatu yang bisa diobati dengan kata "ah, you can do it" atau "yah, sabar saja" atau "it's not that bad, kok" atau lebih parah lagi.... disambut dengan tawa... takut saya, di mata mereka, seakan sesuatu yang tak nyata.

takut. hari-hari belakangan ini saya sedang mengalami ketakutan lagi. dan seperti biasa tak ada yang percaya dan bahkan ada yang tertawa. tak adakah orang yang percaya bahwa saya benar-benar takut? what can i do to make you guys believe that I am afraid that I will turn into nothingness if i stay here a bit longer here? or you really want to see proof first then you'll acknowledge it... but by then I'll be long gone, wouldn't I?






Wednesday, July 21, 2010

Kadang keajaiban itu nyata adanya.

Kadang ada orang yg entah mengapa bisa membuat anda nyaman sekali.
Tanpa perlu banyak cerita.
Tanpa perlu banyak bicara.
Tanpa perlu banyak kata kata.
Tanpa perlu banyak gaya.
Hanya dengan kehadirannya saja, anda sudah tahu bahwa hari itu anda akan bahagia.
Kalau saya harus percaya pada keajaiban, tentu inilah yang saya catat sbg bukti bahwa keajaiban itu ada.

Bagaimana menurut anda?

Monday, July 12, 2010

just us two....

Anda pajang mereka seperti piala
Satu untuk tiap tonggak dalam hidup Anda
Semua disusun berjajar rapi dan rapat
agar rak buku panjang itu mampu menampung semua.

Kadang--harus saya akui--saya tak suka melihat hobi Anda, bung.
Walau tak pernah saya ungkap dengan kata-kata,
tapi kadang saya menyadari saya sedang menatap sinis pada piala-piala Anda...

Namun ternyata saya harus menyadari
bahwa kita berdua adalah satu orang dalam dua tubuh
karena ternyata hobi Anda adalah hobi saya juga.
bedanya yang saya jajarkan adalah cerita
tanpa nama
tanpa wajah
tanpa identitas
namun nyata semuanya

semua itu saya kumpulkan --seperti piala Anda, bung--
berderet rapi dengan kode warna berdasarkan tahun dan kepekatan rasa.

Apakah benar, bung, bahwa ternyata semua orang itu punya kecenderungan untuk mengumpulkan barang dan kemudian memamerkan miliknya yang tak dimiliki oleh orang kebanyakan?

Ataukah hanya kita berdua saja yang punya kecenderungan itu
dan oleh karena itu sampai saat ini, kita berdua masih bisa terus berjalan bersama?


*for all that make me feel so normal*

Friday, July 09, 2010

midnite....

another night
another bar
not looking
just gathering pieces of me I left behind

Wednesday, July 07, 2010

Ah, tak tahulah

Sepertinya belum jatuh, sih.
Baru kesenggol.
Atau mungkin sudah ksrimpet?

Ah, tak tahulah.

Tapi katanya sih nikmati saja,
tunggu sampai ada merinding menggugah dada.

Saat rasa itu datang,
barulah Anda bersiap untuk berkata 'ya'

*buat si ndut, selamat ya!*

Saturday, July 03, 2010

there were none

they all leave 
coz she asked them to 
with her thought 
with her speech 
with her attitude 
she show them to the door 
hoping the one with the strongest heart stays behind 
but it turns out 
to her surprise 
there were none.... 

*funny how that didn't register in her head until now*