Thursday, April 27, 2006

how many words do you use?

malam minggu kemarin
Vina dan Fitri terlibat dalam sebuah percakapan yang seru
dan I happen to be right in the middle of the conversation

well, begini isinya
menurut Vina jumlah kata yang kita keluarkan kepada seseorang menunjukkan hubungan kita dengan orang tersebut.
Semakin sedikit kata yang kita keluarkan ke orang itu untuk menggambarkan keinginan kita, semakin dekatnya kita dengan orang tersebut...

Fitri yang kelihatannya terpesona dengan analisis abal-abalnya Vina tiba-tiba menyeletuk...
" kalo gitu gue sama si jekri gue itim sekali dong hubungannya, lha wong gue kalo minta dijemput cuma tinggal telepon dan bilang 'bang, sekarang!'"

tinggal Vina yang bengong sambil memikirkan kembali di mana salah letak analisanya...
hehehhe...

maybe this story would come out as a joke for most of you
tapi hearing that story, gue merasa agak malu jaya..
karena never in my life have i felt the need to only speak in short sentences...
i love long detail sentences, so that people could grasp the message that i'm trying to send..

denger analisa Vina, tiba2 gue berfikir...
jadi selama ini gue nggak pernah ngerasa deket sama orang sampai pada titik dimana gue percaya bahwa hanya dengan sedikit kata orang itu akan mengerti gue....

waduh !

Tuesday, April 25, 2006

Sendal itu seharusnya nggak sendirian

jaman dahulu kala, di blog ini... gue pernah nulis mengenai betapa betenya gue kalo liat sebuah sendal or sepatu yang tergeletak sendirian di jalanan...

tadi malam gue baca buku chicken soup
dan ternyata my pondering ada yang menjawabnya..

dalam buku chick soup itu ada sebuah cerita mengangkat pemikiran mengenai sendal sendirian....
begini ceritanya...
ada seorang biksu yang buru-buru hendak naik kereta yang sudah berjalan.
ketika dia naik kereta ternyata salah satu sendalnya terlepas.
dengan hebohnya dia cepat2 mencopot sendal yang satunya lagi dan melemparnya (dari the moving train) ke arah sendal yang pertama jatuh itu.
semua orang memandangnya dengan wajah bertanya.
dengan santainya dia menjawab , "Nah sekarang bilamana ada orang yang menemukan sendal itu, dia akan bisa memakainya karena sepasang!"

gue nggak tahu kenapa
hati gue tenang banget waktu memahami itu semua.....
memang sebuah sendal tidak akan berarti banyak bagi yang menemukan, sama juga sebuah sendal tidak akan berarti banyak bila pasangannya telah dihilangkan...
ada baiknya kita yang tahu sendal itu lepas dari kita, merelakan sebelahnya lagi untuk ikut hilang, agar bisa dipakai oleh orang yang menemukannya....

its nice to know that when you throw away something that you don't need the end result is that whoever found it could take advantage of it....

kadang kita lupa bahwa bahwa letting go something that we don't need ternyata menjadi berkah bagi orang lain yang membutuhkan...

hahahaha...
ditengah kemendungan Jakarta, gue tiba-tiba jadi sok filsuf!

entah apakah pemikiran gue ini juga bisa berlaku bagi pasangan yang kita?
apakah kita rela memberikan pasangan kita (yang kita anggap tidak kita butuhkan) kepada orang lain yang kita tahu lebih membutuhkan daripada kita?

kalo iya, trus... dengan siapakah kita berpasangan?
mungkin kepercayaan bahwa orang lain akan dengan rela memberikan pasangannya kepada kita saat dia tidak membutuhkannya lagi... bisa menjadi sebuah pemikiran yang bikin kita kuat untuk merelakan pasangan kita kepada orang lain yang lebih membutuhkan .....

ah.... detta, entah dari mana pemikiran ini datangnya.....
semoga bukan gara-gara lagu-lagu 70-an yang distel tanpa pamrih di sebelah gue...

Monday, April 24, 2006

BOHONG

gue baru menyadari hari-hari belakangan ini bahwa ternyata gue sering banget di boongin...

pertama kali gue tahu gue diboongin adalah waktu gue SMP... waktu itu temen gue ngaku punya saudara 7 cewek semua...dan gue langsung percaya itu semua (lha... untuk apa coba boong soal kaya gituan..?) waktu gue maen ke rumahnya.. gue semangat banget ngebayangin satu rumah isinya 7 orang... pastinya seru .. eh ternyata dia boong .. dia cuma punya 2 kakak cewek.,. dan isi rumahnya cuma 3 bersaudara perempuan semua... gue bengong!!! untuk apa coba dia boong?

setelah keboongan itu menyusul kebohongan lainnya yang menerpa gue. Ada yang boong soal pacarnya, ada yang boong soal mau ngerjain tugas, ada yang boong soal tajirnya, ada yang boong soal pekerjaannya di sebuah perusahaan multinasional yang heboh, ada yang boong soal mau nerbitin bukunya, ada yang boong soal mau bikin film,ada yang boong soal mau ngebayar gue sekian-sekian, ada yang boong soal kartu nama yang harusnya jadinya kemaren......

waduh... banyak banget yang boong sama gue.
dan gue cuma bisa memandangi kejadian demi kejadian itu sambil tertegun.
Gila yah...
untuk apa sih boong....

terlebih lagi untuk apa sih boong sama gue...
mungkin emang gue naif banget
tapi secara logika boong itu sumpah mati nggak ada gunanya.

Bukannya gue mau bilang gue 100% jujur setengah mati...
gue sih ngerasa gue itu jarang banget boong.
Karena gue terlalu males untuk mikirin konsekuensi yang harus gue tanggung kalo boong gue ketauan !!!

misalnya gini...
gue pernah ngabur ke tempat seseorang yang seharusnya gue nggak ketemuin...
(the story is edited agar tidak mengancam keberadaan orang yang diceritakan di sini)
dan sahabat2 pada bingung jaya karena gue seharian kaga pulang ke kost2an tanpa berita.
telepon mereka gue reject mulu...
karena waktu itu gue emang lagi stress..

akhirnya setelah jam 3 pagi, ada temen gue yang baik hati menelfon..
dan gue angkat...
waktu ditanya di mana, gue bilang gue lagi di warung roti bakar (kalo di bandung toko seperti ini 24 jam bukanya) .. which was not a lie karena emang depannya tempat orang X (berasa gusti randa) itu ada roti bakar...

gue tahu its a lie....
tapi kan not totally a lie ..
its only half true...
karena nggak cuma itu aja yang gue lakuin....
tapi nggak bikin gue bingung mikirin mengenai detail kejadian karena its rather true...

itu yang bikin gue bingung sama orang yang suka boong...
mmmmm.. kok bisa2nya nyakitin gue (mm... ngerugiin gue ding.. lebih tepatnya...) padahal kalo dari pertama udah bilang sama gue ... 'eh kerja gue disini...' 'eh pacar gue ini..' 'eh kartu namanya baru bisa jadi lusa..' kan gue juga ndak bakal marah, karena lo ngomongnya jujur....

waduh,... heboh banget ya orang boong itu!

Friday, April 14, 2006

Hal-hal yang bakal gue kangenin...

Hal –Hal yang bakal gue kangenin dari Indonesia
(bilamana tiba waktunya gue ngga bisa tinggal di Negara ini lagi)

Karena perkembangan fenomena yang terjadi di Indonesia belakangan ini, sempat terlintas dalam kepala gue – yang hanya berisikan otak seperempat ini---- mengenai kemungkinan gue nggak boleh lagi tinggal di sini lagi. Due to the fact bahwa gue punya stigma-stigma yang dianggap tidak pantas oleh negara indah ini.
(Karena blog ini di atur sedemikian rupa --- sama gue—agar tidak berisikan hal-hal politis yang bisa menyakiti atau memprovokasi pembacanya… makanya gue ndak bakal cerita mengenai hal ini secara mendalam )
Yang mau gue ceritakan adalah angan-angan bodoh gue mengenai bila ntar gue harus udah angkat kaki dari Negara ini.

Gue pernah tinggal di luar semasa kecil gue dan mengerti betul bagaimana rasanya tinggal di sebuah kota kecil yang sepi dan dingin (sumpee kaga kaya di tipi-tipi ato cerita-cerita heboh mengenai luar negeri yang penuh dengan kebebasan dan keriuhan hidup)..Jadi mengingat masa lampau itu dan mengandaikan gue --- yang udah setua sekarang--- hidup dalam keadaan itu lagi, terbersit di kepala gue mengenai hal-hal yang bakal sumpe mampus gue kangenin sama negara ini, khususnya kota Jakarta ini … ( oh ya… karena gue bukan pencinta makanan—walaupun gue doyan makan, jadi maaf bagi yang berharap gue bakal cerita mengenai kerinduan terhadap bakwan goreng ato otak-otak baker, yah…. )

Well… balik lagi pada daftarnya:
1. Gue bakal kangen banget sama kontroversi !
Indonesia itu selalu identik dengan kontroversi. Apa pun bisa jadi kontroversi mulai dari pantat penyanyi ampe niatan seorang penyanyi mau di foto di sebuah majalah kontroversif (eh benar kaga kata sifatnya? ) Semuanya penuh kontroversi!!!! And because of that living in Indonesia is never boring…. Kebayang nggak ‘lo kalo ntar gue tinggal di sebuah Negara ---kota--- yang semuanya udah teratur dan bahkan tukang susunya pun dateng selalu on time!! Gue bakal stress sama segala keteraturan dan ketentraman itu !!

2. Gue bakal kangen banget sama gossip!
Gosip-gosip nggak penting yang selalu gue – secara tidak sadar--- ikutin melulu. Mulai dari gossip-gosip artis di tipi, orang-orang di arisan ibu gue sampe gossip-gosip kantor yang nggak puguh…. Semua gue nikmatin dengan santai dan ngerasa seperti itu sebuah obrolan biasa.... Kebayang kalo gue tinggal di Negara yang sudah rapid an orang-orangnya tidak begitu memperdulikan orang lain. Kantor yang tertib administrasi dan tepat waktu nggak menyisakan ruang untuk menggosipkan pacar bos yang baru itu siapa dan kenalnya dimana… (mind you guys that gue selalu berfikir akan tinggal di sebuah kota kecil di pinggir hutan kalo di luar negeri sana)

3. Gue bakal kangen banget ngomong ‘OTAK LO ADE DI MANE?!!!!” sama pengendara-pengendara yang nggak tertib lalu lintas (dan beberapa sosok orang-orang bodoh lainnya yang gue nggak bisa sebut siapa.. karena kalo iya bakal lebih cepet gue diusir dari negara ini!)
Secara gue tinggal di Jakarta dan hal kecil seperti menyeberang jalan di kota ini bisa di jadikan satu tantangan dalam FEAR FACTOR! Kalimat-kalimat menyumpah seperti F***, GOB***, TO*** dan kata-kata berbintang lainnya dengan asoynya biosa meluncur dari mulut gue tanpa ragu2. Kebayang sebuah kota kecil yang semuanya itu hampir nyaris sempurna….. kemampuan gue menyumpah dalam dua bahasa dengan sadis ini nggak bakal mengalami kemajuan, atau bahkan bakal mengalami kemunduran. Damn….. jadi mau lari kemana segala emosi yang ada di dada ini? Seperti pada poin nomer satu , kayanya gue bakal jadi gila…. Memang gue bakal jadi santun… tapi orang santun yang punya kelainan jiwa !!!!
4. Gue bakal kangen banget sama MACET
Definisi macet bagi gue adalah suatu situasi yang memungkinkan orang untuk melamun tanpa dicela oleh orang sekitar. Macet Jakarta emang jagoan… gue pernah ngabisin satu buku chicklit dalam kemacetan! Wow… sebuah waktu luang yang memungkinkan gue melakukan 2 hal dalam kurun waktu bersamaan pergi ke kantor sambil baca buku… hehehe… I was thingking of taking up knitting next.. who knows maybe on my way to work I could knit a scarf? Hehehee…
5. Gue bakal kangen sama banjir
Keriuhan yang dialami saat jalan protocol tertutup air selutut yang biasa membuat dua orang yang tadinya nggak saling kenal jadi bersahabat karena terpaksa berjalan dari Tugu Tani sampai Tanah Abang nggak mungkin gue dapetin di kota lain selain JAKARTA, INDONESIA…

Cuma sampe segini dulu daftar gue, kalo ada yang mau nambahin alas an kenapa susah banget untuk ninggalin kota tercinta dan Negara tersayang ini, I’m happy to hear it…
Mean while gue cuman bisa berdoa agar kondisi Negara ini baik2 aja, sehingga gue masih bisa bahagia tinggal di negara ini….

Tuesday, April 11, 2006

Happiness and Unhappiness

ok...
i admit it sound a little corny...
but hell..
that's how i feel!
right about now, I can't differentiate between happy and unhappy...

everything has the same effect on me...

a new interesting things i just learn
a news of a friends leaving
a message from you
and a long awaited phone call

gokil...
mungkin prediksi gue mengenai hati gue udah ilang dan nggak mungkin kembali lagi bener adanya....
karena detik ini gue nggak bisa ngerasain apa-apa
kecuali kebingungan kenapa gue masih idup dan mendengar detak jantung gue tanpa ngerasa apa-apa.....