Tuesday, March 29, 2011

DISONAN

Pukul 3 pagi di satu-satunya tempat makan 24 jam di lantai dasar sebuah hotel di bilangan kemayoran. 

Dalam kondisi lapar dan ngantuk setengah mati, kami memesan makanan --yang entah harusnya disebut makan malam atau pagi. Lapar, ngantuk dan lelah karena sejak pagi berada di kemayoran ikut dalam keriaan sebuah festival musik terbesar di negara ini (oh, dan katanya terbesar di asia) --- kami duduk dan menunggu makanan disiapkan oleh staf restoran yang sepertinya sama ngantuknya dengan kami semua.... 

di tengah kegalauan menunggu, tiba-tiba salah satu dari kami nekad berkomentar 

"Eh tau ngak lo, si Asia Carrera itu seorang humanis lho?" 

pernyataan singkat itu, menggelitik beberapa dari kami yang kemudian membahasnya dengan serius (serius dalam koridor ngantuk dan lelah ditambah lapar setengah mati yah) . Berikut cuplikan obrolan 

"lho emang ndak boleh, jadi humanis sekaligus pemain bokep?" 

"agak aneh sih, saat lo memilih profesi pemain bokep, asumsinya adalah lo orang yang suka dengan uang, sehingga rela melakukan "apa saja" demi uang" 

"jadi bokep= materialistis sehingga tak sama dengan humanis" 

"kurang lebih demikian" 

"sebenarnya tak selinier itu sih permasalahan ini. Mengapa orang suka merasa aneh melihat porn star humanis itu karena konsep yang namanya DISONAN" 

"apa disonan itu?" 

" lawannya konsonan yang harmonis, kord, interval yang stabil" 

pembicaraan berlanjut. konsep konsep yang lebih ngejelimet terlempar ke forum. mata lelah, tubuh lelah. mulut yang lelah tertawa. tapi semua tetap ingin berbicara bercerita. 

tanpa botol bir bergelimpangan. tanpa lintingan tak bertanggung jawab. semua merasa bahagia. PECAH tanpa bantuan benda-benda di luar tubuh sendiri. hehehe.. sudah lama tak merasakan ini... :) 

ah, saya jadi rindu pada sebuah tempat di sudut sebuah kota pelajar kecil di ujung bandung tempat saya tumbuh dengan konsep ajaib dan pendekatan armchair terhadap sebuah konsep. :) 

terimakasih sudah boleh merasakannya lagi 

dan pesan sedikit buat orang-orang edun di resto tersebut : KALO NGANTUK DAN CAPE, TIDUR AJA KALEEEEEE! hehehehe :) 

6 comments:

ric ky said...

pendekatan armchair itu apa kak?

detta aryani said...

Gw ngak tau ini bner ato becandaan temen gw yah. Dia bilang mmg membhs sesuatu itu bth saat2 duduk bsantai (bak di armchair) dan meliar dlm berpikir tanpa beban, krn pd saat2 itu kadang timbul konsep, alur, ide yg brilian :) gw sih suka ide itu, mrt gw ide itu brilian :)

detta aryani said...

Oh ya, dik. Kdg ndak smua yg kakak ucapkan itu bernas lho. :) kerap malah hy kbodohan dr luapan emosi tak jelas yg di tebar di dunia maya yg tak pduli identitas. Xixi #just saying sih. But btw thx 4 reading my writings yah, akooh tharu! :,)

Candra Aditya said...

lama banget kita nggak ketemuan. kangen (kok komennya random gini sih?)

detta aryani said...

He2. Disonan mmg mudah dirindukan. :)

bonita adi said...

Bokeper + humanis = disonan
Ngantuk + makan + ngobrol = nekat
Grooookkk.. ZZzzzz.. Grooook.. Zzzzz