Membayangkan dua pasang kaki kita menyusuri pantai yang sepi, membuatku harus bertanya apakah kamu orang yang dijanjikan itu?atau ini hanya alasanku untuk berhenti mencari jawab akan sebuah pertanyaan yang entah siapa yang melontarkan.
Harusnya aku berhenti bertanya dan menutup aliran darah ke otakku, agar bisa kunikmati pantai kosong dalam genggaman orang yang menyenangkan.
Harusnya aku berhenti bertanya dan menutup aliran darah ke otakku, agar bisa kunikmati pantai kosong dalam alunan cerita orang yang membawa kebahagiaan.
Hasrusnya aku berhenti bertanya dan menutup aliran darah ke otak, agar bisa kunikmati pantai kosong dalam kebersamaan orang yang belakangan ini memaknai kata rindu dalam kamus hidupku.
Kadang memang orang harus berhenti bertanya dan mulai merasa, karena memang hidup jadi terlalu rumit bila kita terus bertanya.
-BDA-oct09
No comments:
Post a Comment