Tuesday, November 06, 2007

annihilation (sebuah kritik terhadap film 'Tentang Cinta')

tadi malem gue dan roti gambang 'iseng' --boong ding .. gue emang pengen banget-- nonton film berjudul TENTANG CINTA... main attraction film ini adalah Fedi Nuril selain karena his ever- so-perfectly-carved face, beberapa film dia sebelumnya masuk dalam rating 'yeah.. lumayanlah' dalam sistem rating pribadi gue...

well, ternyata GUE DIBOHONGI! dengan poster film terpampang  wajah (yang menurut sepatu ungu memperlihatkan keindahan sebuah hidung-lho?) Fedi Nuril segede dosa (gue?) ternyata manusia itu jarang sekali terlihat dalam scene-scene film itu.. oh tidak!!!!!!

penilaian gue soal film itu .. waduh... brantakan banget yah.. keluar dari bioskop banyak sekali pertanyaan dan keanehan mengenai jalan ceritanya. wwaaaahhhhh.......

tapi gara2 nonton film itu, gue jadi keinget sama sesi kuliah gue mengenai annihilation --sejujurnya gue ndak tahu bahasa indonesia yang bener apa untuk kata ini--
tapi yang gue mengerti, annihilation itu proses penghilangan...

annihilation itu sering terjadi dalam film-film indonesia terutama film yang ditujukan pada remaja. Misalnya... adanya proses annihilation terhadap karakter guru dalam film remaja Indonesia. Jadi, walaupun film misalnya Eiffel I'm in Love mengambil setting di sekolah, guru2 sebagai sosok dominan dalam sekolah (kenapa disebut dominan karena guru adalah sosok yang digugu dan ditiru) tidak diperlihatkan sama sekali... ada adegan di mana pacar tita dengan seenaknya masuk ke kelas tita dan nyelonong keluar saat gurunya datang, membuat gue berpikir "eih.. kamarana wae si guru meni ninggal2in kelas dan cuek kitu..."

hehehe.. nah proses annihilation ini parah sekali terjadi di film Tentang Cinta .. film ini menghilangkan semua konsep yang gue kenal dalam masyarakat. Pertanyaan-pertanyaan seperti sakralnya sebuah pertunangan, pentingnya sebuah pekerjaan dan proses jatuh cinta dengan debaran rasa sepertinya dinafikkan begitu saja untuk sebuah pengambilan gambar atau klimaks cerita.... padahal menurut gue detail2 kecil itu bisa mendukung cerita sehingga gue --sebagai penonton-- nggak cuma bisa melongo liat scene demi scene yang seakan ditempelin tanpa perhitungan panjang...

well, ini cuma sedikit kritik gue sama film 'tentang cinta' dari sony gaokasak.....I'm not saying bahwa film ini buruk sekali, tapi ayolah... kalau mau benar2 digarap sepertinya, ide film mengenai cinta ini bagus sekali.. tapi jangan lupa sama logika yang ada duong...

bagi yang mau tahu sebenernya gimana sih film ini, tonton aja gih... ntar diskusiin bareng gue... :)






12 comments:

uwi hadjid said...

gue percaya loe sangat baik hati. bahkan film ini pun cuma loe kritik segini aja. kesan gue, rasanya pengen lari dari bioskop.

restu dewi said...

aku baru melihat posternya saja mengingatkan aku dengan film heart.. dan baru baca sinopsisnya saja, aku seperti membaca cerita komik Candy2 (yg tidak diambil dari sinetronnya)..

btw. salam kenal yak :)

detta aryani said...

wah jangan duong..
kan kita bisa belajar dari kehancuran orang lain.. wekekek.. and have a good laugh a long the way!

gue bisa ngritik cuma sedikit, karena nanti kalo ditantangin suruh bikin film yang lebih keren gue cuma bisa cengar cengir doang kan tengsi..

hehehe...
tapi gue tetep optimis... HIDUP FILM INDONESIA 'LAH....

detta aryani said...

mmmm... bagus banget kalo ceritanya kaya komik candy2.. ndak kok.. hehehhe... (jadi penasaran nonton kan?)

salam kenal juga !

firman widyasmara said...

hahaha! seru seru! tapi gue mah teteup gak pingin nonton film satu ini.. hehehe tapi gue lagi kepincut ama film judul Pulau Hantu euy, huhauhauhuahua, bisa ketiwi2 bersama di dalem bioskop tuh hehehehehe sembari berkhayal, kenapa gak bikin Pulau Cinta aja yak, isinya cewek2 pantai kayak pilem2 Warkop jaman dulu, seru! pastinyaaa....

:D

detta aryani said...

yup.. udah lama nih nggak liat cewek sexy tapi nggak bloon or kerjaannya marah2 mulu..
jadi kangen sama cewek2 warkop yang kocak, cerdikm ndak bloon tapi teuteup pake celana pendek banget.... jadi keinget ira wibowo dan lydia kandouw ... hehehehe...

wulan wulan said...

Detta... baca tulisanmu...dan komentarnya 'rotigambang', jadi nga pengen liat film 'tentang cinta'. padahal di detik aku baca reviewnya...bagus n romantis ceritanya, sdh tergoda utk nonton,Tks yach...!
btw...ada kabar baik juga utk film indonesia.. film 'denias senandung di atas awan' dpt penghargaan di Asia Pacific Screen Awards, sbg Best Children̢۪s Feature Film.

detta aryani said...

waduh.. masa lo percaya sama gue dan roti gambang sih.. percaya tuh sama Tuhan.. hahahaha...
lagian kalau lo nga nonton sendiri bakal penasaran tuh,...

soal Denias... congratz ya, (lho?)

taman kembangpete said...

kl annihilation ada antonimnya gak? begitu banyak hantu di film kita, sementara di kehidupan sehari2 gua nggak prnh lihat hantu

taman kembangpete said...

oiya judul post ini ditambahi 'sebuah kritik tentang...' mengingatkan gua pada judul2 skripsi/tesis hehe

detta aryani said...

wah jarang ngaca toh, mas... wahahaha!
kata orang bijah.. " setan itu adalah diri kita saat diberi kesempatan"
eh.. boong ding.. itu bukan omongan orang bijak,... itu omongan gue sendiri... :)

detta aryani said...

ah.. cuma perasaan mas sudra saja... yang mungkin sedang kangen sama bangku sekolahan?

--kemarana wae, mas?--