Wednesday, March 26, 2008

sebuah pertanyaan mengenai kebahagiaan

'kok, kamu tidak terlihat bahagia?' tanyanya kepada sahabat yang paling dikasihinya
'haruskan saya merasa bahagia?' tanya sahabat yang paling dikasihinya itu
'iya,' jawabnya penuh percaya diri

sahabat yang paling dikasihinya itu terpekur mendengar jawabannya....

'masa sih, hal ini bisa disebut bahagia. Masih ada kemungkinan bahwa kejadian hari ini akan menjadi beban di kemudian hari. Jadi untuk apa terburu-buru bahagia.'

kini giliran dia yang terdiam mendengar pernyataan sahabat yang paling dikasihnya itu.
 
'kenapa kamu curiga sama kebahagiaan,' tanyanya setelah sekian lama terdiam.

'maaf... mungkin ini hanya mekanisme pertahanan diri saya saja.. sebuah reaksi yang sifatnya naluriah.... karena, jujur saja dunia jarang sekali memberi saya kesempatan untuk berbahagia... jadi, maaf kalau ekspresi saya terlihat tidak sesuai dengan tuntutan kondisi yang ada'

ujar sahabat yang dikasihinya itu sambil melihat cincin berpermata yang baru diselipkannya di jari manis sahabat yang paling dikasihinya itu.

4 comments:

Shinta Kertasari said...

Dilamar siapa dett :D

detta aryani said...

wahahaha... amin... amin....

firman widyasmara said...

wah? wah? wah? ada yg lamaran ya? hehehehe

Shinta Kertasari said...

hihihihi nyebar gosip ahhhhhh