Tadi malam saya baru mendapat kabar dari penerbit bahwa mereka menyatakan tidak jadi menerbitkan naskah saya. Sebuah keputusan yang sudah terlalu lama saya tunggu. 3 tahun tanpa kabar setelah penandatanganan kontrak penerbitan memang membuat saya was-was terhadap 'anak' saya yang namanya adalah judul entri ini.
Tadinya saya tak terlalu memikirkan soal pembatalan ini, karena sejak beberapa bulan yang lalu memang saya 'sedikit rajin' bertanya-tanya mengenai nasib naskah yang satu ini. Karena selalu mendapatkan jawaban yang standar yaitu "kita cek dulu ya, mbak." I kindda figure out bahwa kontrak bakal di anulir * secara udah 3 tahun aja gitu hehehe *
Awalnya saya tak punya perasaan apa-apa soal ini (balik lagi ke soal 3 tahun itu) hehehe.. tapi saat saya post kejadian ini di facebook (wahaha happening banget ndak sih gue!), seorang kenalan saya mengucapkan bela sungkawa. Waduh, that got me thinking ... sebenarnyan apa sih perasaan saya menyangkut kejadian ini.
To tell you the truth, saya ndak punya rasa apa-apa. Karena sejujurnya, menurut saya, label penulis tak diberikan kepada orang hanya karena dia diterbitkan oleh sebuah penerbit saja. penulis -yah- menulis... apa pun, di mana pun, kapan pun.... jadi masalah diterbitkan atau tidak diterbitkan ... itu bukan masalah penulis.. itu masalah publicist :)
hehehe... saat menulis ini, saya ingat omongan seorang sahabat mengenai saya.
"Lo tuh manusia yang tidak akan merasa tidak nyaman di mana pun 'lo berada. Kenapa? karena kalau lo merasa kurang sreg sama the company that surrounds you, lo akan bilang... ah orang-orang ini aneh... tak akan terbersit di kepala lo bahwa, you are the one that is weird."
well, maybe that's how i get by in life. and i think it's a good system so far... :)
walau memang masalah diterbitkan/tidak itu tidak mengganggu saya.. yang amat sangat mengganggu saya adalah : KARYA-KARYA LAIN BELUM ADA YANG KELAR !!!
hiks.. itu yang mengganggu...
ah, kembali lagi saya akan menyalahkan waktu... :( (sori, ya bung waktu) tapi sebagai orang egocentric yang akut, saya ndak bisa nyalahin diri saya sendiri.. hehehhee...
tapi on the bright side, ada sebuah project kecil dan lucu yang sedang saya kerjakan dengan seorang sahabat... saking lucunya, saya sudah menyelesaikan bagian saya dalam waktu 2 jam beberapa malam yang lalu... hehehe... tinggal si orang dudul ini mengerjakan bagian yang paling berat.. tapi saya yakin, hasilnya pasti cihuy sekali! :)
ufff.... senang yah berbicara hal di luar pekerjaan... :)
thank you for reading, guys... :)
6 comments:
sebagai sama-sama orang yang berkecumping di dunia penulisan - walopun diriku gak pede sekali disebut penulis, its like not me - diriku merasakan apa yang mbak detta rasakan.
pertama kali dirijek rasanya menyebalkan loh, buat diriku. tapi berkali2 dirijek, rasanya gak berasa. hhihihi...
tapi emang bener banget, yang lebih bermasalah adalah obsesi pengen nulis sesuatu dan selesai, tamat, finish, sekian terima kasih, tapi malah gak kunjung-kunjung selesai.
itu lebih menyebalkan. makanya, aku seneng banget kalo aku berhasil menyelesaikan satu buku, meskipun nasibnya ditolak atau dikomentarin jelek, tapi paling gak, diriku berhasil menyelesaikannya...
aku berharap, semoga saja... mbak detta bisa menyelesaikannya dengan lancar... hihihihi...
mau kureview ga?
kirim ke jia@serambi.co.id
siapa tau cocok di atria :D
thx jia... :)
hahaha.. aduh... lagian kamyu kecil sih jadi diinjek mulu... :)
itu bukan nginjek kali cuma emang beda jalur aja... *jangan pernah merasa orang mau menjatuhkan dirimu, teman. Percaya saja bahwa mereka hanyalah orang bodoh yang tidak mengerti. wahahaha.. that way you won't be broken hearted *
wah, ada gridho... kok ngak komen?! kenapa?????
AHAHAHAHAHAHA... SETUJUUUUUUUUUUUU....
hehehehe... pake alasan itu aja kali ya, supaya tetep semangat!
Post a Comment