Thursday, March 19, 2009

You were well worth the wait...

pagi2 di kantor kosong, gue iseng buka2 majalah yang paling banyak dibaca di seluruh dunia. Edisi Febuary dari Amerika. mungkin majalah ini tahu gue raja ceme-ceme... jadilah mata gue langsung tertumbuk pada artikel THIS THING CALLED LOVE...

judulnya langsung menarik perhatian secara salah satu lagu yang menurut gue unik jaya judulnya CRAZY LIL' THING CALLED LOVE dan salah satu entri favorit gue di multiply ini judulnya "itu yang namanya cinta" hahaha... artikel 10 halaman itu bikin gue senyum dan bahkan deg2an sendiri...

gue selalu percaya bahwa cerita cinta itu ndak ada yang biasa-biasa aja. Cinta itu sendiri --menurut gue-- sudah ndak biasa. Bagaimana bisa sih orang punya perasaan begitu kuat pada orang lain sampai bisa melakukan segalanya buat orang itu.

Ada temen gue yang baru punya anak dan dia sampai ndak percaya bahwa dia bisa menjadi seorang bapak yang demikian perhatian pada anaknya. "Gue ngak peduli apa baju gue dipipisin anak gue.. yang penting gue bisa gendong dia. Kebahagiaannya beda sama belanja," tutur temen gue yang doyan belanja itu.

Temen gue yang dulunya ganti pacar kaya ganti baju, tanpa malu-malu bilang kalau dia cinta banget sama suaminya "Rasanya gue ngak peduli sama apa pun deh, yang penting bagi gue saat ini adalah agar dia selalu senang. Entah kenapa melihat dia senang itu memiliki kebahagiaan tersendiri."

Gokil.. love is all around! bahkan artikel yang tiba2 hadir di depan gue ini pun mengatakan hal yang sama. 5 pasangan bercerita ttg cinta mereka. Secara majalah ini bukan majalah yang meng-endorse cinta ceme-ceme.. jadi artikelnya terasa menyentuh tanpa jadi lovey duwey... ada 2 cerita yang bikin gue terpesona.

Cerita pertama mengenai perwira Angkatan Udara berusia 50 th yang mencari pasangan. "He was retired. which was a relief; if he'd still been on active duty, we would have to stop immediately because of my rank." wanita dengan pangkat tinggi itu menemukan cinta setelah mendapat jalan bertemu dengan orang yang mengerti mengenai pekerjaanya, tanpa beban perbedaan pangkat karena sang pria adalah seorang pensiunan. "You were well worth the wait..." kutipan yang jadi judul di atas diambil dari omongan perwira ini.

Cerita kedua mengenai pasangan yang kawin dg pasangan yang sama sebanyak dua kali. "We shared so much over the years,like rings on a tree. We had such a  bond." begitu tutur wanita pemilik galery mengenai perasaannya terhadap sang suami yang dia ceraikan selama 5 tahun, sebelum akhirnya dia kawini lagi...

inti dari tulisan gue yang gondrong ini?

well, cinta itu aneh dan kadang ngak logis. Seperti blognya temen gue yang bilang cinta dengan pernyataan "pantat suami gue yummy banget!" atau nyokap bokap gue yang gemar banget ngobrol berdua dan bergandengan tangan kalau sedang jalan.

Mmmmm.... semua itu bikin kadang bikin ngiri, tapi kadang gue cuma bisa geleng-geleng sambil keheranan. Sepertinya aneh banget rasa itu... bahkan ada seorang temen yang menyarankan agar gue mau nyoba tren jatuh cinta itu. "jatuh cinta deh, det. it's fun!" Coming from a man yang beberapa menit yang lalu baru nyampahin gue mengenai bagaimana hatinya hancur berkeping-keping karena seorang perempuan. Saran itu gue tanggapi dengan gelengan kepala tanda keheranan...

Hehehe... tiba2 ada pemikiran, mungkin diciptakan cinta di dunia biar gue ndak merasa bosen hidup tiap hari karena... dengan cinta setiap hari penuh kejutan dan curhatan yang selalu heboh adanya... hahahha.. kalau begitu, mengutip Afgan.. Well. I gotta say  "terima kasih, cinta!"

10 comments:

Sherrie Sevianda said...

aaaaaaawwwww... cintaaa.. *sigh*
mau jadi apa dunia klo ngga ada cinta..

tapi saya ngga terlalu nge-fans sama detik2 dimana jantung ini ndredeeeggg terus.. kayanya ada yg nusuk2.. kayanya ada yg remes2.. kayanya kok menghela nafas terus menerus..

seperti kata pepatah.. it feels so good, it hurts sometimes.. :p

rendy imandita said...

jatuh cinta ama sahabat aja det...(eh gue komen di artikel yg salah ya?)

serny olive said...

bayangan tentang cinta bukan cuma keindahannya, tapi juga lara (loe suka kan kata ini hehe) yang ditimbulkan olehnya. Semua itu satu paket yang saling melengkapi

Nofi Firman said...

Ngomongin soal cinta, gue teringat film yang pernah gue tonton. judulnya Rumor Has It. sebenernya filmnya biasa aja, tapi ada satu perkataan tokoh utama yang menurut gue oke berat. ceritanya si tokoh utama kabur dari tunangannya karena nggak yakin trus end up sleeping sama bekas pacar nenek dan ibunya. forget that weird love triangle, si tokoh utama akhirnya sadar kalo sebenernya dia masih cinta ama tunangannya. tapi tunangannya -yang tau kalo dia udah berkhianat- marah. yang gue suka dari pelem ini adalah si tokoh utama nggak ngomong menye2 ke tunangannya seperti you're the only one for me, please come back to me atau gue lebih baik mati daripada harus berpisah ama lo. dia bilang, "I can live without you, I just don't want to".
gue pikir itu so sweet, cinta seharusnya menguatkan lo, bukan? sehingga lo dapat memilih, sehingga lo bisa bilang you were worth the wait. iya tak? yah...gitu deh pokoknya....hehehe

rendy imandita said...

iyah... bukannya kalo pasangannya salah malah di salah salahi trus diungkit pas berantem...cinta itu bahagia, bukan berantem

detta aryani said...

love the quote.. film nya lumayan keren juga yah... hehehehe... tapi kalo gue jadi pacarnya Jen (Aniston itu kan yang main?) gue sih ndak bakal santai aja gitu... pasti ngamuk2 jaya... hehehehe... aint love weird!

detta aryani said...

menurut sebuah majalah pria mapan, berantem sama pasangan itu meningkatkan keintiman lho... itu sih kata majalah, gue pribadi sih... gokil, idup udah terlalu susah.. ndak usah ditambah2 pake berantem sama pacar ... apalagi sama pacar orang.... Wahahahaha

detta aryani said...

sahabat? sahabat yang mana yah, ren?! sahabat pena kayanya lucu.. hehehe

serny olive said...

ini juga quote favorite gue..... paling keren

Dian Agustino said...

ah.. topik favorit gue banget nih. i love love! walaupun selalu bikin gue akhirnya patah hati dan nangis sampai berdarah-darah (lebay..), tapi gue tetep siap untuk jatuh cinta. tapi masalahnya mana ya, yang bisa gue jatuhi cinta?

eh, ngomong2 soal jatuh cinta, gue pernah baca artikel yang bilang kalau istilah "jatuh cinta" itu salah. soalnya cinta itu nggak seharusnya membuat lo jatuh, tapi bangkit. jadi seharusnya istilahya "rise in love" huhu.. pinter banget tuh orang!