Monday, December 17, 2007

film minggu lalu 1

akhirnya, I'm back! :)

ada yang pernah cerita pada gue mengenai kebetulan kosmik.. well, sepertinya apa yang  gue alami minggu lalu terdiri dari kebetulan2 itu.. karena entah bagaimana caranya gue dapat kesempatan tidak terduga untuk nonton 2 film yang bisa mengisi kekosongan di kepala..

berikut cerita pengalaman gue...

Jumat sore (14/12)
entah kenapa kalau gue ngajak roti gambang nonton, film yang ditonton pasti ada hubungannya dengan sosok Vino Bastian  (sosoknya sih nyam2, sayang audionya kurang :) wakakak... no offence vin.. itu namanya lo manusia ... karena tidak sempurna!:))

well, eniwei...
jumat sore itu gue dan orang yang sebut sebelumnya ini, pergi ke Subtitle tempat pemutaran film besutan UPI yang baru akan keluar 24 januari berjudul "Radit dan Jani"

mmm... what can i say about this movie? pertama2 mmmm... the phrase, haven't i seen this somewhere... ngelesot di kepala gue melihat adegan awal film ini... Tapi pemikiran itu ndak bersedia berlama-lama di kepala gue, karena sisa otak yang ada sudah penuh dengan pertanyaan dan pernyataan berikutnya.... seperti,
what the ****?
kok bisa sih?
ya, ampyun... lama deh!
OK.. we got the point, let's move on gurl!

yang utama dari film ini ada pemain utamanya yaitu Fahrani yang ternyata cihuy jaya badannya (lho?)...acungan jempol, mbak!

rada disayangkan adalah ceritanya bertele-tele (kata pres releasenya durasi 110 menit) yang bikin gue merasa... oh, ya ampyun.. are we there yet?
ide cerita sih asyik aja (walau tidak baru dan original)
tapi pendalaman karakternya kurang, rada off banget nih..karakter di Raditnya...


Ada penggarapannya terasa tidak tuntas dan mantap (sayang gue ndak begitu ngerti teknis film jadi ndak bisa njelasin apa). terasa mata gue berat banget liat layar di mana beberapa bagian yang bikin mata sakit karena terang banget dan ada beberapa bagian yang tidak menangkap ekspresi pemain karena terlalu gelap...

kalau liat usahanya.. gue bilang film maker dan pemainnya patut diacungin jempol! kayanya mereka bekerja keras banget tuh...

entah kenapa flm Upi yang tersohor --realita, cinta dan rock n roll -- jatuhnya lebih bagus dari film terbarunya ini. Walaupun demikian, gue merasa harusnya Fahrani dipakai Upi di film RCDRR untuk ngegantiin Nadine (sayang, baru ketemu sama dianya sekarang...)

untuk casting gue sedikit (eh apa banyak yah) mau komentar:
- Joshua Pandalaki (keren!)
- Anggota Band (waduh! seperti anak band IKJ ditemuin sama anak band Bandung.. kaga ada kesamaan gaya antara anak2 band dengan Vino..bukannya satu band itu biasanya sama gaya or at least sama aura lha...)

untuk kalimat2 dalam film:
- mmm.. tidak ada yang menarik hati... datar berat (ato gara2 audionya si pemain2 itu ndak enak didenger yah?)

untuk keanehan2:
-kawin, ndak ada yang represent tali perkawinan... seperti cincin (or at least tidak terlihat karena terakhir2 gue liat Vino dan Fahrani pake cincin tengkorak yang matching) yang dijelaskan adalah MLnya doang dan t-shirt pasangan (itu lho yang cewek pake tshirt dengan gambar co dan vice versa)

-masalah yang bertubi2 menghinggapi kedua anak itu (ndak ada berhenti masalah menimpa mereka, seakan membaca ulang novel Tak Putus di Rundung Malang-nya Sutan Takdir Alisjahbana).. mungkin ini masalah gue karena generasi instan males bertele-tele .. just cut the chase, please and move io...

- lipstick Fahrani... gue ndak bilang pewarna bibir itu aneh atau gimana (it looks great on her, by the way)tapi  penggunaan lipstick yang menyala di rumah berantakan, di malam hari dalam keadaan lelah dan tidak punya uang.. rada menganggu...

(dulu gue pernah buat analisa kostum film sbg pendukung cerita untuk kuliah gue.. terbukti, kostum tidak sekedar keren untuk dipakai saja, namun warna, bahan, jatuh baju itu di tubuh memiliki simbol2 gokil yang memperkuat karakter dalam film... ini FYI aja yah...)

balik ke lipsticknya Fahrani... analisa gue dijungkir balikkan.. karena penggunaan lipstick mentereng di awal film, langsung dihilangkan begitu saja, saat memasuki babak klimaks dalam film.. ah... rasanya aneh melihat kehilangan tiba2 itu....

well...
itu pengalaman 1 gue nonton minggu lalu...tunggu sebentar yah.. karena bos2 gue udah balik jadi kudu kerja lagi .. sebelum gue lanjutkan ke pengalaman nonton 2 gue minggu lalu...




3 comments:

uwi hadjid said...

audio mengganggu? hahaha...... buangettt.

Imelda Suryaningsih said...

kayaknya loe selalu nonton film gak banget sama uwi ya :)))

detta aryani said...

yoi.. entah kutukan atau... energi kita berdua memang menarik hal2 yang aneh begitu...