Wednesday, December 12, 2007

harusnya...

harusnya pagi itu sunyi
ngak bising mendengar suara di toa atau gemuruh mesin bermotor dinyalakan dari kejauhan...

harusnya pagi itu damai
bukan malah diberondong ribuan pertanyaan mengenai nanti siang makan jam berapa, apa menunya dan ingatan supaya tidak lupa untuk makan

harusnya pagi itu tenang
tidak diisi dengan keburu-buru karena takut pada kemacetan
atau kehebohan mengenai nanti pulang jam berapa...

harusnya pagi itu santai
karena hanya pagi saja yang gue punya
siang dan malam gue sudah gue hibahkan pada dunia

jadi hormati pagi gue
jangan kacaukan dengan hal-hal yang ngak penting
seperti gosip lama yang sudah diulang ribuan kali
pertanyaan mengenai pekerjaan gue yang ngak penting
atau rencana masa depan...

ah..
biarin itu semua gue pikirin kalau siang sudah tiba
jangan sekarang,
waktu masih pagi ...
saatnya gue ngerasain jadi manusia, bukan mesin bagi dunia....

jadi, sekali lagi.. tolong hormati pagi gue,
karena itu satu-satunya yang tersisa  dari hari  gue...



---
buat orang2 yang suka nanya kenapa muka gue nga bersahabat tiap paginya
hope this answers ur question....

7 comments:

agung marhaenis said...

Harusnya pagi ini gak ada yang mengganggu ketika nulis di MP :)

detta aryani said...

yup.. nulis di benda ini seperti proses pemulihan bagi gue :)
norak yah... :) apalagi di saat nyaris semua anggota redaksi lagi keluar kantor!!!

Shinta Kertasari said...

Ehmmm, kayaknya kita nggak pernah ketemu pagi ya dett :D secara gue datangnya selalu siang gini.Emang menyebalkan kalau pagi yang katanya sunyi dan indah berubah menjadi menyebalkan karena kebisingan dan macet (apalagi sampai 4,5 jam di tol :(( ) Emang bikin bete kalau kita harus mulai hari yang seharusnya indah dengan polusi sumpah serapah, emosi dan hal-hal negatif.

Tapi kalau ada yang nanyain nanti siang makan apa, trus ingetin jangan lupa makan, mungkin itu bisa jadi hal yang indah karena ternyata masih ada yang memperhatikan dan mencintai kita. Bukankah cinta adalah sesuatu yang indah untuk memulai hari?

(upsss ngomong apa yak?)

detta aryani said...

hahaha...
wah ndak tahu tuh.....

Shinta Kertasari said...

makanya dett cepetan... biar tau :P

lady fitonia said...

hmmm,,, pagi saya, berisi keributan sepertinyang semua kamu sebutkan duatas, entahlah, begitu bangun tidur, yang ada di kepala langsung setumpuk kegiatan dan dateline yang begitu kusut,,, tapi justru ketika pagi saya hening (which rarely happen), saya malah jadi merasa kosong, sepi, dan sangat kehilangan,, semua keributan itu,, jadi, sepertinya saya lebih memilih pagi saya yang penuh dengan keributan dan teriakan kiri kanan itu,,, karena justru itu yang membuat hari-hari saya jadi sangat berwarna =)

detta aryani said...

seorang penulis buku yang diwawancarai Oprah beberapa minggu yang lalu menyatakan keheranannya dengan orang modern yang seakan bingung bila sendirian.. dia heran --waktu pertama kali sampai di New York dan ngeliat bahwa di lift ada TV, dia bingung.. kok bisa2nya orang membutuhkan TV saat menaiki lift dalam hitungan 5 menit... Dia kemudian bercerita bahwa memang berkenalan dengan diri sendiri melalui kesunyian dan meditasi itu adalah sebuah pengalaman yang mengerikan. Saat kita menconba untuk merasa dan mengenal diri.. kita akan mendapati diri berhadapan langsung dengan masalah2 pribadi yang mengguncang jiwa... hehehe.. dengan alasan itu kadang orang males atau bahkan takut mengenal diri.. akhirnya mereka lari dari diri mereka dengan selalu berhubungan dengan orang lain dalam keramaian dan keriuhan....