Wednesday, January 09, 2008

OTOMANTIS ROMANTIS

hehehehe.. sekali lagi gue nonton sama roti gambang.
siang-siang, setelah meminta ijin kepada bos-bos gue yang baik hati, gue berangkat dengan roti gambang ke tempat pemutaran film itu... ini pendapat gue terhadap film yang baru gue tonton beberapa jam yang lalu itu...

Otomantis Romantis (2008)
sutradara: Guntur Soeharjanto
penulis skenario : Monty Tiwa

menurut sang sutradara (gue baca di releasenya) film ini adalah film komedi romantis yang segar, ringan dan cerdas...menurut penulis skenarionya, film ini diharapkan membangkitkan kembali tren film komedi segar seperti film Indonesia era 80-an...

menurut gue yang baru nonton:
film ini judulnya keren! tak banyak film Indonesia 'berhasil' bikin judul yang catchy seperti ini...hehehe.. soal cerita yang diangkat, lumayan seru .. karena ndak sok pinter.. sederhana jelas dan lugas.... tapi... sayang gue keluar dari gedung bioskop ndak bawa rasa apa2.. bahkan sekelumit kehangatan mengenai cinta aja nggak tersisa sama sekali...(padahal katanya sang sutradaranya dia menggunakan plot seperti serendipity (luv this movie), 50 first date dan Nothinghill....film cheesy tersebut diatas membuat gue tersentuh, kok yang ini nggak ya?) Satu hal lagi, menurut gue ini film LAKI banget! cerita cintanya ndak ada embel2 emosi sama sekali hanya menawarkan betapa lucunya seorang perempuan berumur 29 mencari cinta, pasangan suami istri yang mau bercerai dan orang tua yang bingung karena anaknya tidak punya pasangan .... padahal 'kan ndak hanya lelaki saja yang mau nonton film (hehehe:))

yang membuat gue terkesan pada film ini adalah Tukul Arwana..aura kebesaran Tukul terasa pada film ini karena Tukul tetap menjadi Tukul, dia tidak berperan, bahkan ada beberapa adegan yang memperlihatkan Tukul sedikit tersenyum pada scene2 yang harusnya sedih.. hehehe... tapi teuteup sang sutradara tidak teriak CUT hehehe...dan mengulang adegan.. tapi it's fun karena saat gue nonton, terlihat banyak sekali penggemar Tukul yang mengumbar tawa saat sang idola itu muncul dan bertingkah di layar... gue sedikit daze (ndak tahu terjemahan kata ini jadi sori dipakenya ini yah..) apakah ini 4 mata or film otomatis romantis hehehe....

ndak bisa ngomentari shot2 yang diambil karena ndak ada yang special.. (ada rasa mmm... kembali liat film2 lama TVRI dan era keemasan film 80-an saat mengikuti gerakan kamera-- ini bukan kritik lho, karena sebelum nonton gue udah liat komennya sang penulis skenario jadi.. gue pikir, yah.. kalau itu mau film maker, yah... gue mah nurut aja... hehehe)

Menurut gue pribadi seharusnya Dwi Sasono diberi bagian yang lebih besar, karena bagi gue acting dia paling keren di sini ( selain sosoknya juga paling keren di situ.. slurph,,,,, hehehehe)... menurut seorang temen gue dasar dia di teater jadi no wonder... hehehehe...
sayang kekerenan Dwi Sasono tidak diimbangi Tora Sudiro.. waduh.. entah bagaimana orang ini berubah dari aktor yang gue kagumi di arisan dan banyu biru menjadi sosok ini.. aktor yang terlihat tidak serius dan konsisten pada perannya. Beberapa kali terlihat Tora lepas dari karakter dia di film ini... mmmm.... harusnya gue ndak kaget yah, karena dia juga melakukan hal yang sama di Nagabonar 2.... overall is a quite nice.. (tapi bagi die hard fan of Tukul--seperti beberapa temen gue di kantor, this is a must watch movie hehehe) ....

hal2 aneh yang gue liat di film ini:
-jam dinding yang selalu menunjukkan pukul 8.55
-cerita bahwa anak wulan guritno 3, tapi kok yang dikasih liat cuma satu
-tiba2 Tarzan tahu nama pacar Marsya Timothy padahal Tukul, yang memberi tahu Marsya punya pacar, belum menyebut nama itu
-Tora dan anak kecil yang berperan sebagai anaknya Wulan difoto saat bermain disebuah lorong gelap oleh fotografer tanpa menggunakan lampu apa pun dan BAM hasil fotonya keren banget ndak ada gelap-gelapnya acan...
-kata PIMPINAN REDAKSI (?)
-semua yang ada di kantor majalah itu.. banyak yang bikin gue tercengang seperti sesi pemotretan yang didampingi oleh pimpinan redaksi, pimpinan redaksi mengurusi sesi pemotretan dan banyak hal aneh lainnya .. atau kantor gue yang tidak biasa ya?
-ungkapan "Shit, no" setahu gue adanya " Hell, no" atau "No, shit!"

tapi bisa lah film ini gue rekomendasikan untuk ditonton... :) satu kutipan yang sempet nempel di kepala gue yang kudu gue beri pujian adalah kalimat dari tokoh yang diperankan Marsya Timothy (yang tentunya ditulis Monty Tiwa) " GUE BUKAN MESIN...NGAK BISA OTOMATIS ROMANTIS" hehehe... keren tuh kalimat ! salut, mas.....

well, demikian cerita gue nonton sama roti gambang, siang tadi.. semoga ada hikmahnya gue diijinkan keluar siang tadi... :)
 

14 comments:

Shinta Kertasari said...

Detta, sebelumnya... maafin gue udah bikin lu harus menebak :P

Tapi kan dett... nggak semua nonton film dengan cara seperti kamu nonton.
Jadi catatan:
-jam dinding yang selalu menunjukkan pukul 8.55 (bisa juga dijawab, jamnya kan lagi rusak :P)
-cerita bahwa anak wulan guritno 3, tapi kok yang dikasih liat cuma satu (kan nggak semua bisa ditunjukin, kalau di sebuah film dibilang cucunya 12, tekor dong bayar pemain hehehe)
-tiba2 Tarzan tahu nama pacar Marsya Timothy padahal Tukul, yang memberi tahu Marsya punya pacar, belum menyebut nama itu (kan dikasih tahu sama assus -ehmm bener nggak ya singkatannya)
-Tora dan anak kecil yang berperan sebagai anaknya Wulan difoto saat bermain disebuah lorong gelap oleh fotografer tanpa menggunakan lampu apa pun dan BAM hasil fotonya keren banget ndak ada gelap-gelapnya acan... (mungkin speed dan bukaannya tepat hehehe)
-kata PIMPINAN REDAKSI (?) (kepleset dikit nggak papa kali ya dett hehehe secara kita juga lupa singkatannya apa)
-ungkapan "Shit, no" setahu gue adanya " Hell, no" atau "No, shit!" (maaf mbak nggak bisa bahasa inggris :P)

Catatan ini kan nggak penting dan nggak banyak yang nyadar :d

rachma wati said...

gak usah nonton lah, dah cukup baca review ini aja :P

detta aryani said...

wah jangan donk.. nontonlah dan ceritakan pendapat Anda ttg film ini.. ntar kalau film indonesia ndak ada yang nonton, ndak bakal ada yang mau buat lagi film lagi.... hehehe..
eh btw gue salah nulis nama mbak marsha timothy di cerita di atas.. dengan ini kesalahan di perbaiki yah...

Yanti Novita Aslim said...

kayaknya boleh juga ditonton. soal kalimat sakti si Mas Monty, emang dia berawal dari tulisan, jadi emang sakti. hahaha.. novel dia yang pertama keren banget (pas blom dipublikasikan, alias masih yang asli). dalem.

serny olive said...

Kalo gak nge-pans sama Tukul, gak usah nonton ya

detta aryani said...

kalo ndak ngepans sama bapak satu itu, coba nonton sama segerombolan orang yang ngepans berat. Seru banget karena kita bisa gelek2 liat tingkah polah para penggemar yang ketawa ngakak saat liat bapak satu itu.. hehehe... anyother way you won't loose kalo nonton film ini..

serny olive said...

Ini film yang kl rapat pada buka Macbook tp tetep ngasi fotonya dlm bentuk print-print an itu bukan?

Shinta Kertasari said...

yoi sher... Tapi ngomong-ngomong itu majalah mana ya? alamatnya dimana? mau nglamar kesana aja ahhhh. Pan wartawannya dapet Mac atu atu tapi motretnya tetep pake analog jadi dapet F3 hehehe keren :P

detta aryani said...

yoi...gue baru tahu alasannya.. ternyata karena mereka mau ngeshot efek melempar foto Tora saat Tora masuk ke ruangan.. karena kalo dalam bentuk digital kan agak sulit yah dilemparnya dan melihat ekspresi Tora kaget liat fotonya dibuang.. yang ada juga foto Tora bengong liat mac di buang2.. heheheh...

Imelda Suryaningsih said...

dwi sasono keren sih, tapi kumisnya itu nggak nahan. di sini dia masih berkumis gak? :p

detta aryani said...

i never found myself attracted to guys with mustache.. tapi for him... gila ada pengecualian berat deh.. keren banget... hehehehe.... cara dia bawain peran itu bagus banget ... di otomatis romantis mas keren itu teuteup dengan kumisnya...

serny olive said...

woi, ngomongin kumis...kumis.... gue bilangin bokap gue loh...

detta aryani said...

wahahaha... sore om....

Imelda Suryaningsih said...

ups... maap... gue lupa dengan Om Kumis :p