Tuesday, January 29, 2008

SAKIT

hampir 2 tahun yang lalu gue nerjemahin sebuah artikel yang menceritakan pengalaman tenggelam sang penulis. Satu kalimat yang gue inget dari artikel itu kira2 begini... Tenggelam itu rasanya damai, menggambang di tengah cahaya yang lembut... rasa sakit baru datang saat kita mencoba untuk menarik napas dan berjuang untuk kembali ke permukaan....

bagi gue yang ndak pernah tenggelam dan tidak pernah panik kalau berada di lingkungan air, tulisan sang pengarang itu adalah sebuah pengetahuan baru.... mencoba bertahan hidup ternyata sakit. Perjuangan untuk tetap hidup itu lebih sulit dibanding dengan membiarkan diri tenggelam begitu saja tanpa pergulatan berarti. Masuk terus mengikuti cahaya lembut sampai ke dasar danau...

mmmm....
tapi apakah benar hidup itu harus terus sakit? kadang menurut gue orang suka menyakiti dirinya sendiri. Dengan melakukan hal-hal yang tidak logis yang akhirnya bakal bikin sakit diri.... seperti membenci orang yang paling disayangi, menanti orang yang tak mungkin kembali, menjaga sesuatu yang sebenarnya sudah tidak berharga.... mmm.. little things like that....

tapi memang lebih mudah mejabarkan pemikiran ini di tulisan di banding melakukannya. Sepertinya logika dan realita tidak selalu sejalan... padal harusnya logika datang dari realita kehidupan ( don't you find that weird?)


---tulisan ini dipikirkan dan dibuat untuk seorang teman yang sedang sakit hatinya, semoga cepat sembuh ya....----

2 comments:

Yanti Novita Aslim said...

bukannya rasa kasihan seseorang pada dirinya sendiri adalah bagian dari drama yang ia buat sendiri? aku inget aja pas nonton Desperate Housewife minggu lalu kalo ga salah, bahwa seseorang secara tidak sengaja memang membuat sebuah drama untuk diperankan dirinya sendiri. Makanya, meskipun dia yang salah, dia akan selalu menyalahkan orang lain, atau menunjuk kambing hitam untuk kepuasan dia sendiri.

anyway, sepertinya hidup memang sebuah drama. ada kalanya happy, ada kalanya sedih. ada tahap2annya. kayaknya itu memang harus dijalani secukupnya. maksudnya, kalau lagi sedih, ya sedih aja, jangan dipendam tapi juga jangan berlebihan. apakah benar begitu?

lady fitonia said...

engga kok,, hidup kan penuh warna, bukan cuma hitam-putih.. dan kita memang harus berjuang untuk bisa melihat semua warna itu di dalam hidup kita,,, gilaks,, hidup itu indah banget lagi.. =)