nadanya naik setiap kali mengucap kata
seperti jalan berjinjit
seperti sedang melompat
seperti diam bergantung
ah... entahlah bagaimana kubisa mendeskripsikannya
yang kutahu hanya bahwa itu terdengar aneh di telinga
tapi lucunya, aku senang mendengarnya
Pemilihan kosa katanya pun sering membuatku terpana
ajaib, itu yang bisa kutuliskan mengenai kata-kata yang ada di kamusnya
apalagi kalau dia sudah menggunakan bahasa ibunya
bahasa yang masih digunakan oleh orang yang janjinya akan dikenalkan padaku bulan depan itu, kadang memaksaku untuk bertanya ulang
tapi entah mengapa, kadang aku rindu mendengarnya
tapi paling kuanggap tidak biasa adalah saat dia memilih Inggris sebagai bahasa pengantarnya
wah, mau tak mau aku tahan semua keinginan tertawaku di dada...
logat yang sudah tercetak di lidahnya itu tidak cocok dengan bahasa yang kerap kugunakan dalam perbincangan...
waduh, rasanya seperti makan asinan dengan lumeran keju di atasnya...
tapi mau dibilang apa, aku selalu ingin terus mendengarnya
Gambir, 14 september 2008
11 comments:
Mau kemana det?
ndak, jemput ibu dan adik gue yang baru kelar liburan di yogya,,, di tengah nongrong minum teh bareng bokap, ide ini mencuat... yah ditulis aja,,,, jadi aja, bokap, gue cuekin... hahaha
Nampaknya pria jawa ini inspirasional sekali. Hehe..
hah? emang jawa yah terasanya waktu lu baca ini...
Seperti pria jawa berbahasa inggris. I don't know, mixed up things gt.
hahahaha.. jadi ada beginian juga dalam idup lo, bu...
HAHAHA
terasa banget!
masak sih? kenapa bisa yah? padahal ndak nulis apa2 ttg jawa
karena hanya logat jawa yang bisa lucu saat mengucapkan bahasa inggris ya? masa sih.. logat sunda dan batak juga ndak kalah lucunya...
logat sunda dan batak kalah lucu dengan javanese english ;)
hahahaha
Post a Comment