Wednesday, September 10, 2008

Orang Pintar dan sesuatu hal bernama Cinta

Ada artikel kecil yang menarik dari majalah terkeren sejagad ini.. (Reader's Digest, tentunya :)) Judulnya Newton's Lore dan dia ada di rubrik bernama My Story. Rubrik yang menampung tulisan kontributor mengenai kehidupan pribadi mereka..

Dalam Newton's Lore dikisahkan mengenai kehidupan seorang bapak yang bernama Carl Rowlands yang entah kenapa selalu berjodoh dengan sosok Newton ( Sir Isaac, to be exact). Tahu kan, siapa Newton? bapak Fisika Modern yang berhasil merumuskan teori gravitasi, teori kalkulus, teori gerak dan lainnya...

well, hidupnya si Carl Rowlands selalu berada di dalam lingkaran Newton. Dia tinggal di jalan Newton di mana tiap hari dia mau tidak mau melewati patung Newton kalau keluar dari rumahnya. Hubungan Carl dengan Newton tidak berhenti di situ saja, ternyata dalam perjalanannya, sosok Newton selalu ada di dalam hidupnya .. kemana pun dia pergi (punten, baca artikel aslinya aja yah.. kalau mau tahu lebih lanjut)

Nah, bagian terakhir yang bikin gue tersenyum saat membaca majalah kecil ini di bis yang mengantar gue ke kantor kemarin pagi...

I still wonder about the strange force, generated by Sir Isaac's image, that took control of my life from an early age. Could the scientist have selected me to marry one of descendants? After all, Sir Isaac Newtons was one of the greatest minds that ever lived, capable of understanding the forces that govern the universe and also abloe to prove them scientifically. Who can imagine what other universal secrets he unearthed in his lifetime?
( Reader's Digest Asia, September 2008 issue)

setelah selesai membaca artikel ini kepikiran mengenai orang pintar dan cinta.

Dulu pernah ada film romantis berjudul IQ (1994) yang menceritakan mengenai bagaimana Einstein berkerja sebagai makcomblang untuk keponakannya. Film ini bikin gue ngebukain pikiran gue mengenai konsep orang pinter. They are just like us, only smarter (heh? itu berarti ndak sama yah... well eniwei.. ngerti maksud gue bukan?). Orang pinter juga punya kemampuan untuk jadi cheesy, ceme-ceme, menye-menye perihal cinta... hahaha...

wah, jadi seneng ternyata gue dan orang2 pinter punya sesuatu yang in common ... hehehe...

tiba-tiba ingat ungkapan dosen gue saat menguji thesis temen gue...
"Perlu diingat bahwa Tuhan itu Maha segalanya, jadi jangan kaget kalau menemukan bahwa Tuhan itu juga Maha humoris."

:)
I love being around smart people that thinks they are not above and beyond the little things in life that i find matter the most




13 comments:

agung marhaenis said...

Balik aja Dett :)

detta aryani said...

ndak mampu, mas :)
cinta kan ndak selalu harus memiliki... mengagumi dari jauh sudah cukup, mas :)
hehehehe

Imelda Suryaningsih said...

iya... boleh kok cheesy, menye-menye dan ceme-ceme ;)

agung marhaenis said...

itu dalam primbon jawa namanya Platonis :))

detta aryani said...

kalo gue mah itu sah.. kan bukan orang pintar.. kalo masuk angin aja nyari tukang pijet bukan minum T****A****
wahaha

uwi hadjid said...

masa' sih????

detta aryani said...

bener gue nyari tukang pijet...
aduh tiba2 pengen dipijetin banget !

rachma wati said...

jadi seneng juga, sapa tau ketularan pinter juga ya Det kitanya?... hehehe..

detta aryani said...

yoi....

eyi puspita said...

Ahhhh.... IQ... I love that movie. Jadi inget, dulu gw nerjemahin film itu pas masih kerja jadi freelance translator. Nerjemahinnya riang gembiraa... (alah, kurang nyambung ya komennya) ;P

detta aryani said...

wah jadi teks itu bikinan ibu... hhehee..
film andalan gue waktu jadi freelance adalah.... serial Sweet Valley High... hahahaha..... menye2 dan ceme2

eyi puspita said...

Twin Valley High? Itu yang dari buku kan Det? Gw ga tahu kalo ada filmnya :p

detta aryani said...

serialnya.. waktu itu submitnya ke RCTI jaman kuliah tea..eh Sweet Valley High.. yang ceritanya ttg anak kembar yang cantik2... hehehe
yup dari buku... tp entah ditayang ndak ya... secara jarang ntn tipi dari dulu